Di bawahnya, ada kisah tentang sejarah tembok China dan Asia Tenggara yang berpotensi bergejolak bila Amerika Serikat berkonfrontasi dengan China.
Kemudian dari konferensi COP26 Glasgow, kritik Joe Biden soal absennya Xi Jinping mendapat balasan dari China.
Rangkuman berita populer global dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.
1. Pemerintah Mesir Mulai Pindah ke Ibu Kota Baru Bulan Depan
Presiden Mesir pada Rabu (3/11/2021) memerintahkan pemerintahannya untuk mulai memindahkan kantornya bulan depan ke ibu kota administratif baru yang luas di gurun di luar Kairo.
Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi mengarahkan pemerintahnya untuk memulai masa percobaan enam bulan bekerja dari kompleks baru mulai 1 Desember, menurut juru bicaranya, Bassam Radi melansir AP.
Kota senilai 45 miliar dollar AS (Rp 646 triliun) ini merupakan mega-proyek terbesar yang diluncurkan El Sisi sejak menjabat pada 2014.
Baca selengkapnya di sini.
2. Sejarah Panjang Tembok Besar China
Tembok Besar China tak hanya tentang rangkaian tembok dan benteng kuno dengan panjang total lebih dari 13.000 mil di China utara.
Lebih dari itu, bangunan ini mungkin adalah simbol China yang paling dikenal dan sejarahnya yang panjang dan jelas.
Dilansir History, Tembok Besar China awalnya digagasKaisar Qin Shi Huang pada abad ketiga SM sebagai sarana untuk mencegah serangan dari nomaden barbar.
Baca sejarah tembok China selengkapnya di sini.
3. Asia Tenggara Akan Bergejolak, AS Tak Boleh Konfrontasi Fisik dengan China
Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen meminta AS agar tidak terlibat konfrontasi fisik dengan China atas Taiwan.
Dia menambahkan, salah perhitungan bisa saja terjadi dan itu berpotensi membuat Asia Tenggara atau bahkan seluruh dunia bisa bergejolak.
Dia membuat komentar tersebut setelah memberikan pidato mengeani perspektif Singapura tentang AS dan China dalam Forum Keamanan Aspen ke-12 di Washington DC, AS, pada Kamis (4/11/2021).
Baca selengkapnya di sini.
4. COP26 Glasgow, China Balas Kritik Biden soal Absennya Xi Jinping
China pada Rabu (3/11/2021) membalas kritik Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, yang menyebut Beijing tidak menunjukkan keteladanan karena Xi Jinping tidak hadir di COP26 Glasgow.
Xi Jinping, yang negaranya adalah penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di Bumi dan bertanggung jawab atas perubahan iklim, belum bepergian ke luar China sejak awal pandemi Covid-19 dan belum bergabung dengan para pemimpin dunia di konferensi iklim Glasgow.
Oleh karena itu, Biden pada Selasa (2/11/2021) melontarkan kritik pedas terhadap para pemimpin China dan Rusia yang tidak datang ke KTT iklim COP26 Glasgow.
Baca selengkapnya di sini.
5. Mengapa Vanuatu Disebut Negara Paling Bahagia di Dunia?
Vanuatu adalah sebuah negara kepulauan di Samudera Pasifik bagian selatan.
Terletak di sebelah timur Australia, Vanuatu disebut-sebut sebagai negara paling bahagia di dunia.
Benarkah seperti itu? Apa faktor yang mendasarinya? Baca selengkapnya di sini.
https://www.kompas.com/global/read/2021/11/05/061743370/populer-global-mesir-pindah-ibu-kota-pemerintahan-sejarah-tembok-besar