NATO juga mengurangi separuh ukuran tim Moskwa yang dapat bekerja di markas besarnya.
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa kami telah mencabut akreditasi delapan anggota Misi Rusia untuk NATO, yang tidak dinyatakan sebagai perwira intelijen Rusia,” kata seorang pejabat NATO melansir AP pada Rabu (6/10/2021).
Pejabat itu berbicara dalam syarat anonim, dan tidak dapat disebutkan namanya di depan umum.
NATO juga mengurangi jumlah posisi yang dapat diakreditasi oleh Rusia di organisasi tersebut dari 20 menjadi 10, kata pejabat itu.
Tidak ada penjelasan yang jelas segera diberikan untuk keputusan, yang akan berlaku pada akhir bulan tersebut.
Hubungan antara NATO dan Rusia semakin tegang sejak Moskwa mencaplok Semenanjung Krimea Ukraina pada 2014.
Keduanya berselisih soal pengembangan rudal nuklir Rusia, intrusi udara ke wilayah udara NATO dan gangguan ke kapal sekutu oleh pesawat tempur Rusia.
Pembicaraan resmi di antara mereka telah dibatasi dalam beberapa tahun terakhir.
“Kebijakan NATO terhadap Rusia tetap konsisten. Kami telah memperkuat pencegahan dan pertahanan kami dalam menanggapi tindakan agresif Rusia, sementara pada saat yang sama kami tetap terbuka untuk dialog yang berarti,” kata pejabat itu.
Forum utama untuk dialog, Dewan NATO-Rusia, terhenti.
“NATO mengusulkan untuk mengadakan pertemuan lain Dewan NATO-Rusia lebih dari 18 bulan yang lalu, dan proposal itu tetap berlaku. Bola ada di pengadilan Rusia,” kata pejabat itu.
Leonid Slutsky, ketua komite urusan luar negeri di majelis rendah parlemen Rusia, menolak tuduhan terhadap diplomat Rusia sebagai tidak berdasar.
Dia pun memperingatkan bahwa langkah NATO akan semakin memperkeruh hubungan.
Slutsky juga mengatakan kepada kantor berita Interfax bahwa Moskwa dapat menanggapi dengan tindakan pembalasan "asimetris", tetapi dia tidak merinci apa yang mungkin dilakukan.
https://www.kompas.com/global/read/2021/10/07/162418170/diam-diam-bekerja-sebagai-perwira-intelijen-delapan-anggota-misi-rusia