Inggris Krisis BBM, Tentara Akan Antar Pasokan ke Pom Bensin

Krisis BBM di Inggris terjadi karena kurangnya pengemudi truk tanker akibat Brexit dan pandemi Covid-19, sehingga memicu panic buying masyarakat.

"Hampir 200 personel tanker militer, 100 di antaranya adalah pengemudi, akan dikerahkan mulai Senin untuk memberikan dukungan sementara sebagai bagian dari tindakan pemerintah yang lebih luas guna lebih mengurangi tekanan pada pom bensin dan mengatasi kekurangan pengemudi HGV," kata pemerintah Inggris pada Jumat (1/10/2021).

"Berkat upaya besar industri selama seminggu terakhir, kami melihat tanda-tanda lanjutan bahwa situasi di SPBU perlahan membaik," imbuh Menteri Bisnis Inggris, Kwasi Kwarteng, dikutip dari AFP.

"Sangat penting untuk menekankan bahwa tidak ada kekurangan bahan bakar nasional di Inggris, dan orang-orang harus terus membeli bahan bakar seperti biasa. Semakin cepat kita kembali ke kebiasaan membeli normal, semakin cepat kita dapat kembali normal," lanjutnya.

Permintaan BBM di Inggris sudah stabil dalam sepekan terakhir, dan pom-pom bensin pasokannya perlahan naik lahi, tetapi beberapa wilayah masih mengalami kekurangan yang parah.

Petrol Retailers Association (PRA) pada Kamis (30/9/2021) mengatakan, 27 persen SPBU kehabisan stok BBM - turun dari awal pekan lalu, tetapi sama seperti pada Rabu (29/9/2021).

"Anggota-anggota PRA melaporkan, sementara mereka terus melakukan pengiriman bahan bakar lebih lanjut, habisnya lebih cepat dari biasanya karena permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata kepala PRA Gordon Balmer dikutip dari AFP.

Pengemudi militer yang disiagakan sejak awal pekan lalu sudah menerima pelatihan khusus.

Para kritikus menuding, penyebab Inggris krisis BBM adalah kelambanan pemerintah mengatasi kekurangan pengemudi truk setelah Brexit dan faktor pandemi Covid-19, yang membuat banyak pengemudi truk asing meninggalkan negara itu.