Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dituding Lakukan Korupsi, Mantan Pejabat Keamanan China Dipecat

BEIJING, KOMPAS.com – Mantan Wakil Menteri Keamanan Publik China Sun Lijun dipecat dari jabatannya dan dikeluarkan dari Partai Komunis karena korupsi.

Hal tersebut diumumkan badan anti-korupsi China, Central Commission for Discipline Inspection (CCDI), pada Kamis (30/9/2021).

Sun adalah pejabat yang mengawasi keamanan di Hong Kong selama kerusuhan yang berlangsung selama berbulan-bulan di sana. Dia telah diselidiki sejak tahun lalu.

CCDI mengatakan, pria berusia 52 tahun itu menerima sejumlah besar barang berharga dan membagikan pekerjaan kepada kroni-kroninya di antara serangkaian pelanggaran yang dia lakukan.

CCDI menambahkan, ambisi politik Sun juga sangat melambung sebagaimana dilansir AFP.

Badan tersebut juga menuduh Sun memalsukan dan menyebarkan desas-desus politik dan menunjukkan persetujuan lahiriah tetapi batinnya menentang.

Dia juga dituding menyimpan dokumen rahasia, melarikan diri dari tugasnya dalam memerangi pandemi, dan menyewa pekerja seks.

Melansir AFP, Sun pernah ditunjuk sebagai Direktur Kantor Hong Kong, Makau, dan Taiwan di bawah Kementerian Keamanan Publik China pada Desember 2017.

Hong Kong diguncang oleh aksi protes pro-demokrasi yang meluas dan terkadang disertai kekerasan pada 2019.


Kondisi tersebut mendorong China mengebut penerapan undang-undang keamanan nasional pada 2020 untuk Hong Kong menerapkan tindakan keras di sana.

Dengan kasus terbaru yang menjerat Sun, dia kini menjadi salah satu di antara makin banyaknya kader Partai Komunis yang terperangkap dalam kampanye anti-korupsi Presiden Xi Jinping.

Menurut para kritikus, kampanye tersebut juga berfungsi sebagai cara untuk menyingkirkan musuh-musuh politik Xi Jinping.

CCDI pada Kamis mengatakan, Sun akan menghadapi penyelidikan lebih lanjut.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/01/054113270/dituding-lakukan-korupsi-mantan-pejabat-keamanan-china-dipecat

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke