WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) akan memulai penyelidikan baru terhadap asal-usul Covid-19, dan memastikan apakah terjadi kebocoran lab Wuhan.
Tim ahli baru akan dibentuk, meliputi ahli biosekuriti, keamanan laboratorium, genetika, dan bagaimana virus menyebar ke manusia, menurut laporan The Wall Street Journal.
Melansir Daily Mail pada Senin (27/9/2021), tim ahli WHO akan memastikan apakah Covid-19 berasal dari laboratorium Wuhan. Klaim itu sejak akhir 2019 telah dibantah oleh China.
Bersama dengan itu, tim ahli WHO juga akan memeriksa apakah Covid-19 berasal dari negara lain.
Gerakan penyelidikan kedua oleh WHO ini terjadi setelah Presiden AS Joe Biden memerintahkan badan intelijen negerinya untuk menyelidiki teori "kebocoran lab Wuhan" penyebab pandemi Covid-19.
Seorang juru bicara WHO mengatakan "prioritas tim baru perlu data dan akses di negara tempat laporan pertama diidentifikasi".
Penyelidikan sebelumnya merekomendasikan China untuk memeriksa kasus virus corona paling awal, dengan tim mengklaim dalam laporan akhirnya bahwa data yang diberikan oleh "Negeri Tirai Bambu" tidak mencukupi.
Berita itu muncul ketika kematian dan kasus Covid-19 di AS meningkat pada Minggu (26/9/2021), dibandingkan dengan angka pekan sebelumnya.
Kasus infeksi Covid-19 di AS melonjak menjadi 32.417 dan kematian akibat virus naik 3,5 persen dibandingkan Minggu sebelumnya dengan 58 kematian terungkap. Minggu sebelumnya (19/9/2021) ada 29.612 kasus baru dan 56 kematian.
Data terpisah menunjukkan infeksi Covid-19 di Inggris menurun pekan lalu, meskipun ada kekhawatiran bahwa masa ajaran sekolah baru akan memicu lonjakan kasus musim gugur lebih cepat.
Satu dari 90 orang di Inggris memiliki Covid-19, dengan sekitar 620.100 orang terinfeksi secara total, menurut pengujian oleh Kantor Statistik Nasional (ONS).
Kasus infeksi Covid-19 turun 18 persen dari dua minggu sebelumnya, ketika satu dari 70 dinyatakan positif dan perkiraan total infeksi mencapai 754.000.
Survei mingguan ONS, berdasarkan pengujian swab acak dari 150.000 orang, dipandang oleh Pemerintah sebagai ukuran epidemi yang paling dapat diandalkan.
https://www.kompas.com/global/read/2021/09/27/190712770/who-akan-mulai-penyelidikan-baru-soal-asal-usul-covid-19