Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tentara Wanita AS Dapat Serangan dari Sekelompok Pria Afghanistan di Kamp Pengungsi

TEXAS, KOMPAS.com - Seorang tentara wanita Amerika Serikat (AS) di kamp pengungsi Afghanistan Fort Bliss, Texas melaporkan telah diserang oleh sekelompok pengungsi pria Afghanistan.

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa seorang anggota militer wanita, yang mendukung Operasi Selamat Datang Sekutu, dilaporkan diserang pada 19 September," kata Letnan Kolonel Allie Payne, direktur Urusan Publik Fort Bliss dan Divisi Lapis Baja 1, kepada ABC-7, pada Jumat (24/9/2021).

Sekelompok kecil pria itu, menurutnya merupakan pengungsi yang dievakuasi dari Afghanistan ke Kompleks Dona Ana di New Mexico

Payne mengatakan langkah-langkah keamanan ekstra akan diambil di Kompleks Dona Ana. Termasuk dengan memberikan pencahayaan yang lebih baik.

Tentara wanita AS tersebut telah menerima perawatan medis dan konseling. Payne juga mengatakan FBI sedang melakukan penyelidikan.

Sumber yang mengetahui insiden tersebut mengatakan kepada ABC-7 bahwa serangan itu tidak bersifat seksual. Tentara itu diserang di dekat mobilnya setelah tiba untuk bertugas.

Melansir Business Insider pada Sabtu (25/9/2021), kekerasan adalah masalah berkelanjutan bagi tentara wanita, selain penyerangan dan pelecehan seksual.

Menurut Futures Without Violence nirlaba, "wanita di militer sangat rentan terhadap pelecehan karena isolasi geografis dari keluarga dan teman. Ada juga potensi isolasi sosial dalam budaya militer."

Selama penarikan AS dari Afghanistan, puluhan ribu sekutu Afghanistan dan pengungsi dievakuasi dan dikirim ke negara-negara bagian AS.

Hampir 49.000 ditempatkan di delapan pangkalan militer di seluruh negeri saat mereka menunggu pemukiman kembali, menurut dokumen federal yang diperoleh The New York Times.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/26/183000270/tentara-wanita-as-dapat-serangan-dari-sekelompok-pria-afghanistan-di-kamp

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke