Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perancis "Ngambek" Kontrak Kapal Selam Dibatalkan Sepihak, Ini Kata Australia

Pada pekan lalu bersama AS dan Inggris, "Negeri Kanguru" mengumumkan pakta kerja sama yang diberi nama Aukus.

Dengan pakta itu, Canberra mendapatkan akses teknologi dan bantuan untuk membangun delapan kapal selam bertenaga nuklir.

Kerja sama trilateral tersebut membuat Australia memutuskan membatalkan kontrak pembelian kapal selam dengan Perancis.

Berdasarkan kontrak bernilai 37 miliar dollar AS (Rp 527,6 triliun), perusahaan Perancis Naval Group akan membangun 12 kapal selam diesel-elektrik.

"Negeri Anggur" yang marah dengan keputusan sepihak itu memanggil pulang duta besarnya di AS dan Australia.

Selain itu, para diplomat Perancis juga membatalkan jamuan makan malam di Washington untuk merayakan relasi bilateral dua negara.

Menteri Luar Negeri Jean-Yves Le Drian menuding kesepakatan Aukus itu sudah menikam mereka dari belakang.

Dalam kegusarannya, Le Drian mengeluh bahwa tiga negara yang merupakan sekutu tradisional "Negeri Anggur" sudah membohongi mereka.

Wakil Perdana Menteri Barnaby Joyce merespons dengan menyatakan, mereka tidak perlu membuktikan bahwa mereka peduli dengan Perancis.

Dilansir AFP Senin (20/9/2021), Joyce merujuk kepada fakta sejarah banyak prajurit "Negeri Kanguru" yang gugur membela Perancis saat Perang Dunia 1 maupun 2.

Sementara Perdana Menteri Scott Morrison balik menyerang dengan mengatakan sejak awal, armada kapal selam Perancis tak cocok dengan kebutuhan mereka.

Dikutip AP dan BBC, Morrison berkilah mereka sudah lama menyuarakan sikap mereka kepada pemerintah Perancis.

"Sayangnya, ini adalah keputusan bagaimana menggunakan uang pajak publik Australia sesuai kebutuhan dan saran pertahanan kami," tuturnya.

Meski tidak menyebut secara spesifik, Morrison menerangkan pakta Aukus dibuat guna membendung pengaruh China.

Beijing sendiri sempat jengkel atas kerja sama tersebut, dengan mengancam bakal melawan "Negeri Kanguru" secara keras.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/20/193542170/perancis-ngambek-kontrak-kapal-selam-dibatalkan-sepihak-ini-kata

Terkini Lainnya

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Global
Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Global
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Global
ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke