Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Netizen China Rayakan Kemenangan Emma Raducanu di US Open, Ini Sebabnya

Emma lahir di Kanada. Ayahnya berasal dari Romania, sementara ibunya adalah warga "Negeri Panda". Mereka pindah ke London saat Emma berusia dua tahun.

Banyak warganet di Weibo gembira akan prestasi Emma. Apalagi setelah videonya berterima kasih kepada fans dalam bahasa Mandarin viral.

"Dia berbicara seperti gadis Dong Bei," kata salah satu warganet, merujuk kepada kampung halaman ibu Emma di timur laut China.

Emma Raducanu sempat menceritakan dirinya yang keturunan Tionghoa dalam wawancara terdahulu, membuat netizen "Negeri Panda" bangga.

"Dia mengatakan sering datang ke China, dan mengidolakan Li Na. Saya begitu tersentuh," ujar pengguna Weibo lainnya.

Beberapa warganet menyamakan petenis peringkat 23 dunia tersebut dengan bintang pop Taiwan, Rainie Yang.

Tetapi seperti dilansir BBC, ada juga yang berusaha menjaga jarak. "Dia itu Inggris. Kenapa kalian berusaha mengeklaimnya?"

Dalam wawancara itu, Emma mengatakan dia memberikan kredit kepada keluarga ibunya yang disebut bermental tangguh.

Emma Raducanu menuturkan, dari ibunya dia belajar tentang disiplin dan menghormati orang lain. "Saya bisa mengatakan dialah sebagian besar inspirasi saya," ujar dia.

Remaja yang berkunjung ke rumah keluarga ibunya di Shenyang setiap liburan itu mengaku sangat suka menonton acara TV Taiwan.

Pada Sabtu (11/9/2021), dia mengandaskan wakil Kanada Leylah Fernandez straight sets dengan skor 6-4 dan 6-3.

Kemenangan Emma di US Open membuatnya jadi wanita Inggris pertama dalam 44 tahun terakhir yang juara Grand Slam.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/13/212148770/netizen-china-rayakan-kemenangan-emma-raducanu-di-us-open-ini-sebabnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke