Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Mencekam Bidan Iblis di Jepang, Bunuh Ratusan Bayi Tak Berdosa

KOMPAS.com - Kisah kelam Miyuki Ishikawa mencoreng nama besar dunia kedokteran.

Bidan asal Jepang ini dijuluki oni-sanba atau bidan iblis.

Dia, sudah membunuh ratusan bayi tak berdosa. Inilah yang membuat dia dijuluki iblis.

Dilansir Wikipedia, korban Ishikawa pun tak tanggung-tanggung, sekitar 103 sampai 169 bayi.

Wanita kelahiran tahun 1897 ini sebenarnya cukup pintar dan sukses. Ia merupakan lulusan Universitas Tokyo (ToDai) dan menjabat sebagai seorang direktur rumah sakit sekaligus bidan berpengalaman di Rumah Sakit Bersalin Kotobuki.

Ia juga telah menikah dengan seorang pria bernama Takeshi Ishikawa meski tak memiliki anak darinya.

Pada tahun 1940-an, rumah sakit tempat Ishikawa bekerja dibanjiri banyak bayi.

Masalah dimulai ketika Ishikawa mengetahui bahwa sebagian besar orang tua bayi-bayi itu miskin dan tidak memiliki biaya untuk menghidupi anaknya.

Ishikawa lantas kebingungan dan tak mampu merawat semua bayi itu karena kurangnya layanan sosial dan amal untuk rumah sakitnya.

Dia pun akhirnya memutuskan menyelesaikan masalah ini dengan mengabaikan bayi-bayi tersebut.

Akhirnya, banyak bayi yang meninggal.

Tidak ada angka pasti berapa jumlah korban Ishikawa, namun diperkirakan ia telah membunuh sekitar 103 bayi.

Kekejaman Ishikawa membuat para bidan lain yang bekerja di rumah sakit itu merasa jijik. Mereka lantas memutuskan mengundurkan diri dari pekerjaannya.

Biadabnya, tak lama setelah "pembunuhan" itu, ia dan suaminya berusaha malah memperoleh uang.

Keduanya menghampiri orang tua para bayi dan meminta uang dalam jumlah besar, mengklaim bahwa jumlah uang yang diminta tak lebih banyak dari dana yang dipakai untuk mengurus anak yang tidak diinginkan.

Dalam menjalankan aksi pemerasannya ini, mereka tak sendirian. Seorang dokter bernama Shiro Nakayama, juga terlibat dalam hal ini.

Mereka melindungi pasangan ini dengan mengeluarkan sertifikat kematian palsu.

Tapi, kekejaman Ishikawa dan kawan-kawan lekas terungkap.

Pada 12 Januari 1948, dua petugas polisi dari Kepolisian Waseda tanpa sengaja menemukan lima korban terakhir Ishikawa.

Setelah otopsi, kelima bayi tersebut tewas secara tidak wajar. Miyuki dan Takeshi Ishikawa pun ditahan pada 15 Januari 1948.

Pengadilan Distrik Tokyo menjatuhi hukuman delapan tahun penjara bagi Ishikawa, sementara Takeshi dan Dr Shiro Nakayama masing-masing dijatuhi hukuman empat tahun.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/05/182442870/kisah-mencekam-bidan-iblis-di-jepang-bunuh-ratusan-bayi-tak-berdosa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke