Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setelah 2 Hari Berakhr, Olimpiade Tokyo Baru Disiarkan di Korea Utara

Berdasarkan laporan media setempat, KCTV menyiarkan selama 70 menit pertandingan sepak bola putri antara Inggris versus Chile pekan ini.

Padahal sebagaimana diwartakan BBC Jumat (13/8/2021), laga tersebut dimainkan pada 21 Juli dengan kemenangan Inggris 2-0.

Tayangan sepak bola putri itu terjadi dua hari setelah upacara penutupan Olimpiade Tokyo digelar pada Minggu (8/8/2021).

Media Korea Selatan Yonhap memberitakan, sebelumnya Korea Utara baru menayangkan Olimpiade beberapa hari setelah upacara pembukaan.

Di masa lalu, Persatuan Penyiaran Asia-Pasifik menawarkan Pyongyang siaran pertandingan melalui kerja sama dengan kanal TV Korea Selatan, SBS.

Korea Utara tidak mengirim atlet dalam perhelatan Olimpiade di ibu kota Jepang dengan alasan ingin melindungi mereka dari Covid-19.

Rezim Kim Jong Un mengeklaim mereka tidak menemukan satu pun kasus virus corona di negaranya, klaim yang diragukan banyak pakar.

Keputusan tidak memberangkatkan atlet mengakhiri harapan Korea Selatan untuk lebih dekat dengan Utara melalui Olimpiade.

Pada 2018, dua Korea sempat menjadi sorotan karena mengirim tim gabungan di Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang.

Saat itu, Pyongyang mengirim 22 atletnya termasuk adik Kim yang juga petinggi negara, Kim Yo Jong, ke "Negeri Ginseng".

Dengan tidak mengirim atlet ke Tokyo, ini kali pertama sejak 1988 Utara tidak berpartisipasi dalam Olimpiade.

Saat itu, negara penganut ideologi Juche tersebut melakukan boikot dalam edisi Olimpiade Seoul di tengah Perang Dingin.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/13/111707370/setelah-2-hari-berakhr-olimpiade-tokyo-baru-disiarkan-di-korea-utara

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke