Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mulai Khawatir soal Pekerja Lokal, Singapura Ubah Kebijakan Pekerja Asing

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Singapura akan menyesuaikan kebijakan pekerja asing untuk mengatasi kekhawatiran di antara penduduk setempat atas persaingan pekerjaan, saat pusat bisnis global itu tetap membuka diri untuk bakat dari luar negeri.

"Kami harus menyesuaikan kebijakan kami untuk mengelola kualitas, jumlah, dan konsentrasi orang asing di Singapura," kata Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dalam Pesan Hari Nasionalnya pada Minggu (8/8/2021) melansir Reuters.

“Jika kita melakukan ini dengan baik, kita dapat terus menerima pekerja asing dan imigran baru, seperti yang kita harus lakukan.”

Tenaga kerja asing telah lama menjadi isu penting di Singapura. Namun ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 meningkatkan kekhawatiran pekerjaan di kalangan penduduk setempat, meski negara kota itu mulai pulih dari rekor resesi tahun lalu.

Masalah ini juga disorot oleh partai-partai oposisi Singapura selama kampanye pemilihan umum tahun lalu. Tantangan ini termasuk gerakan bersejarah, mengingat Partai Aksi Rakyat pimpinan Lee telah memerintah Singapura sejak negara kota itu merdeka pada 1965.

Hanya di bawah 30 persen dari 5,7 juta penduduk Singapura bukan penduduk, naik dari sekitar 10 persen pada 1990, menurut statistik pemerintah “Negeri Singa”.

Lee memperingatkan bahwa membalik (kebijakan) ke dalam (negeri) akan merusak posisi Singapura sebagai pusat ekonomi global dan regional.

"Itu akan membuat kami kehilangan pekerjaan dan peluang."

Pemerintahnya telah memperketat kebijakan pekerja asing selama beberapa tahun, sambil mengambil langkah-langkah mempromosikan perekrutan lokal. Termasuk dengan menaikkan ambang gaji untuk mengeluarkan izin kerja.

Jumlah orang yang tinggal di Singapura turun 0,3 persen tahun lalu, penurunan pertama sejak 2003.

Pembatasan perjalanan dan kehilangan pekerjaan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 mendorong pekerja asing keluar dari negara itu.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/09/114449870/mulai-khawatir-soal-pekerja-lokal-singapura-ubah-kebijakan-pekerja-asing

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke