Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Taliban Bergerak Maju dengan Cepat, Afghanistan Terapkan Jam Malam

KABUL, KOMPAS.com - Pemerintah Afghanistan memberlakukan jam malam di hampir seluruh negara pada Sabtu (24/7/2021) untuk menghentikan Taliban menyerang kota-kota.

Selain ibu kota Kabul dan dua provinsi lainnya, tidak ada pergerakan yang diizinkan antara pukul 22.00 dan 04.00 waktu setempat.

Pertempuran antara Taliban dan pasukan pemerintah Afghanistan telah meningkat selama dua bulan terakhir, seiring penarikan pasukan internasional dari negara itu.

Kelompok militan diperkirakan telah menguasai hingga setengah dari seluruh wilayah. Pergerakan ini bergerak cepat setelah penarikan AS dari negara itu.

Taliban merebut kembali penyeberangan perbatasan dan wilayah lain di daerah pedesaan.

Taliban, milisi fundamentalis yang didorong keluar dari kekuasaan oleh invasi AS hampir 20 tahun yang lalu, juga telah merebut jalan-jalan utama untuk memotong rute pasokan.

Milisi Taliban kini telah mendekati sejumlah kota besar, tetapi belum dapat mengendalikan satu pun.

"Untuk mengekang kekerasan dan membatasi gerakan Taliban, jam malam telah diberlakukan di 31 provinsi," kata Kementerian Dalam Negeri Afghanistan dalam sebuah pernyataan melansir BBC pada Sabtu (24/7/2021).

Namun, menurut pernyataan itu, Kabul, Panjshir dan Nangarhar dikecualikan dalam .

Ketika Taliban terus maju, bentrokan sengit telah terjadi minggu ini di pinggiran kota Kandahar.

Sebagai tanggapan, AS melancarkan serangan udara terhadap posisi militan di daerah itu pada Kamis (22/7/2021).

Tetapi dengan operasi AS di Afghanistan yang secara resmi akan berakhir pada 31 Agustus, ada kekhawatiran tentang bulan-bulan mendatang.

Pasukan pimpinan AS menggulingkan Taliban dari kekuasaan di Afghanistan pada Oktober 2001.

Kelompok itu menyembunyikan Osama Bin Laden dan tokoh Al-Qaeda lainnya yang terkait dengan serangan 11 September di AS.

Presiden Biden membenarkan penarikan AS dan mengeklaim pasukannya memastikan Afghanistan tidak dapat lagi menjadi basis bagi pasukan asing untuk berkomplot melawan Barat.

Awal bulan ini, pasukan AS diam-diam berangkat dari lapangan terbang Bagram, sebuah pangkalan luas yang merupakan pusat operasi AS di Afghanistan dan pernah menampung puluhan ribu tentara.

Beberapa analis intelijen AS khawatir Taliban dapat menguasai negara itu dalam waktu enam bulan, menurut penilaian yang dibagikan kepada para pejabat pada Juni.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/25/055948170/taliban-bergerak-maju-dengan-cepat-afghanistan-terapkan-jam-malam

Terkini Lainnya

Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi Akan Diadakan di Teheran pada Rabu 22 Mei

Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi Akan Diadakan di Teheran pada Rabu 22 Mei

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke