Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belajar dari Tsunami Covid-19, India Langsung Tingkatkan Fasilitas Kesehatan

Sejak akhir Mei kasus baru Covid-19 India turun lagi sampai kini di kisaran 30.000-40.000 per hari, setelah melonjak sangat tinggi pada April hingga pertengahan Mei, dengan puncaknya 414.433 kasus sehari pada 6 Mei 2021 menurut data Worldometers.

Namun India enggan terlena seperti yang terjadi pada akhir 2020, sehingga berakibat kelengahan dan berujung gelombang kedua yang sangat mematikan.

Melansir India Today pada 28 Juni 2021, berikut adalah langkah-langkah peningkatan faskes di India.

1. Pengadaan ventilator

Ketika awal pandemi virus corona melanda India, banyak klinik swasta tutup, fasilitas swasta menolak menerima pasien Covid-19, sementara tempat lain terlalu mahal untuk warga miskin, yang kemudian beralih ke rumah sakit umum

Tak lama setelah itu permintaan oksigen, konsentrator oksigen, dan ventilator penyelamat hidup jauh melampaui ketersediaan.

Kekurangan peralatan medis seperti ventilator dan silinder kemudian teridentifikasi. Tiga perusahaan dipilih untuk memproduksi ventilator khusus India.

Sebagian besar produksi telah mencapai negara bagian pada Oktober 2020, tetapi penurunan jumlah kasus saat gelombang pertama menciptakan rasa puas diri.

Negara bagian seperti Punjab, Bihar, dan Uttar Pradesh tidak belajar menggunakan ratusan ventilator yang mereka miliki.

Akhirnya pada akhir Mei ketersediaan ventilator India membaik.

Jika pada April 2020 rata-rata satu ventilator untuk 81.000 warga, sekarang menjadi satu ventilator untuk 15.245 orang.

Dibandingkan dengan 723 ventilator sebelum April 2020, Uttar Pradesh sekarang memiliki 3.997 ventilator di fasilitas umum, Bihar memiliki 764 berbanding 380 sebelumnya, dan Maharashtra punya 12.647 dibandingkan dengan 1.456 pada April 2020.

Untuk Delhi sekarang ada 2.044 ventilator dalam sistem kesehatan masyarakat dibandingkan dengan 55 sebelumnya.

Saat berbicara dengan India Today TV, seorang pejabat senior Kementerian Kesehatan India mengatakan, "Ini pasti akan berdampak jika ada gelombang ketiga."

"Karena sistem kesehatan masyarakat sangat penting, upaya telah dilakukan untuk memperkuat infrastruktur ini. India sekarang lebih siap untuk menangani kasus-kasus kritis Covid, yang membutuhkan ventilator untuk intervensi medis.”

Tabung oksigen perlu diisi ulang dan fasilitas yang dapat menghasilkan Liquor Medical Oxygen dalam jumlah besar terletak di daerah terpencil.

Pemerintah pusat ingin mengurangi waktu transportasi dan meningkatkan ketersediaan. Mereka lalu fokus mendirikan hub produsen oksigen lokal besar, menengah, dan mikro.

Pusat produksi oksigen juga didirikan di rumah sakit untuk memungkinkan mereka bisa menghasilkan sendiri.

Pada September 2021, diprediksi akan ada lebih dari 1.200 pabrik oksigen yang beroperasi dengan fasilitas kesehatan umum.

Kecepatan pengiriman juga ditingkatkan.

Sebelum April 2021, sebagian besar pabrik oksigen India yang terletak di wilayah timur India sangat jauh dari negara-negara bagian India barat dan utara yang paling parah terkena Covid-19.

Kereta api dan Angkatan Udara India kemudian diinstruksikan mengangkut oksigen jarak jauh dan memastikan pasokan tetap tersedia.

Berdasarkan pengalaman periode April-Mei, sudah ada blueprint (cetak biru) rinci untuk transportasi oksigen maksimum dalam waktu minimum.

Pemerintah pusat India lalu menyetujui pengadaan 100.000 unit konsentrator oksigen di bawah dana PM Cares Fund.

Gelombang kedua Covid-19 juga memberikan pelajaran bahwa sistem perawatan kesehatan India sangat bergantung pada tabung oksigen dan tanker.

Selama April dan Mei 2020, sebanyak 1.020.400 tabung oksigen dibeli dan didistribusikan ke negara-negara bagian untuk memungkinkan akses oksigen medis yang lebih mudah.

Namun tsunami Covid-19 April-Mei 2021 membuat stok itu tidak cukup.

India lalu memesan tambahan 1.270.000 tabung oksigen pada minggu ketiga bulan April, dan pengiriman dilakukan akhir bulannya.

Pesanan tersebut meliputi 54.000 tabung jumbo (tipe D) serta 73.000 tabung reguler (tipe B).

Dari jumlah tersebut, hampir 24.000 telah didistribusikan ke negara-negara bagian.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/16/160150270/belajar-dari-tsunami-covid-19-india-langsung-tingkatkan-fasilitas

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke