Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengantin Wanita Tolak Menikahi Pengantin Pria di Hari Pernikahan Gara-gara Pakai Kacamata

Pernikahan itu dijadwalkan berlangsung di Auraiya di negara bagian Uttar Pradesh, India.

Tetapi prosesi itu dibatalkan pada menit terakhir, ketika menjadi jelas bahwa calon suaminya bergantung pada kacamata.

Pernikahan itu tampaknya telah diatur oleh keluarga yang terlibat, menurut laporan dari The Times of India pada Kamis (24/6/2021). Perjodohan masih umum di negara “Anak Benua.”

Keluarga pengantin wanita dilaporkan membayar mas kawin kepada pengantin pria, termasuk uang tunai dan sepeda motor.

Kantor berita Asia Selatan ANI mengidentifikasi pengantin wanita sebagai Archana, dari desa Jamalpur di daerah Sadar Kotwali. Sedangkan pengantin pria, Shivam berasal dari desa Banshi.

Pernikahan tampaknya diatur dengan hati-hati dan pasangan itu dinilai cocok. Penilaian itu mengacu pada latar belakang pendidikan dan status sosial pemuda itu. Usia pasti pasangan itu belum diketahui saat pemberitaan dipublikasikan.

Rencana telah disusun dan hari pernikahan tiba. Tetapi sepanjang hari, pengantin wanita dan wanita di keluarganya memperhatikan bahwa Shivam mengenakan kacamata.

Mencurigai hal ini, keluarga Archana memutuskan untuk melakukan tes. Mereka meminta Shivam membaca koran tanpa memakai kacamatanya.

Ketika menjadi jelas dia tidak bisa membaca tanpa bantuan kacamatanya, keluarga pengantin wanita memutuskan dengan suara bulat untuk membatalkan upacara pernikahan.

Mereka tidak menyadari penglihatan mempelai pria yang lemah sampai hari pernikahan.

Padahal saat itu, Shivam telah tiba menggunakan prosesi tradisional pernikahan India, di mana pengantin pria mengendarai kuda betina (baraat) menurut laporan Gulf News.

"Ketika ‘baraat’ datang ke rumah pada 20 Juni, mempelai pria selalu mengenakan kacamata. Kami memintanya untuk melepas kacamata dan membaca koran Hindi tetapi dia tidak bisa. Putri saya menolak untuk menikah dengannya," kata Arjun Singh, ayah pengantin wanita.

"Saya tidak tahu bahwa penglihatan pengantin pria sangat lemah. Putri saya, mengetahui faktanya, memutuskan untuk membatalkan pernikahan," kata Singh melansir Newsweek pada Sabtu (26/6/2021).

Namun, masalahnya tidak berakhir di situ. Keluarga mempelai wanita menuntut pengembalian mahar, termasuk sepeda motor dan biaya yang mereka keluarkan untuk mengatur pernikahan.

Ketika keluarga mempelai pria menolak, keluarga mempelai wanita mengajukan pengaduan ke kantor polisi setempat.

Menurut Singh, polisi berusaha untuk menangani masalah ini secara damai, tetapi mereka tidak dapat melakukannya karena keluarga mempelai pria tidak muncul untuk mencapai kesepakatan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/27/145915370/pengantin-wanita-tolak-menikahi-pengantin-pria-di-hari-pernikahan-gara

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke