Kapal perusak HMS Defender tengah berada di kawasan perairan internasional ketika dibuntuti sebuah kapal kecil.
Berdasarkan laporan Inggris, kapal kecil itu meneriaki mereka "jika Anda tidak mengubah haluan, maka kami akan menembak".
Kapal patroli Rusia kemudian menembak dua kali, sebelum jet tempur terbang dan dilaporkan menjatuhkan bom.
Koresponden pertahanan BBC, Jonathan Beale, tengah di dalam HMS Defender dan mengaku mendengar bunyi tembakan.
"Kami memang mendengar adanya suara tembakan dari kejauhan. Namun, mereka yakin jauh dari jangkauan," kata Beale.
Setelah merilis gambar saat mereka membuntuti, Rusia juga mengeklaim mereka sudah memohon supaya kapal perang Inggris menyingkir.
Moskwa mengaku sudah meminta secara baik-baik hingga enam kali ke HMS Defender, sebelum menembak dua kali.
Kapal perusak seberat 8.600 ton tersebut merespons, di mana mereka menyatakan berada di perairan internasional.
"Delta 36, ini kapal penjaga pantai Rusia. Tolong, ganti rute Anda. Jauhi perbatasan. Apakah Anda paham?" tanya seorang juru komunikasi ke Defender.
Juru komunikasi tersebut kemudian mengulangi area yang dimasuki terlarang bagi kapal perang negara lain.
"Tolong, ganti rute Anda. Ganti rute Anda ke keadaan awal," ujar kapal patroli itu dikutip The Sun Jumat (25/6/2021).
Komandan di kapal patroli itu kemudian memerintahkan tembakan peringatan. "Jangan kenai Defender. Jangan kenai Defender. Mengerti?"
Kepala Russian TV Margarita Simonyan berkoar betapa terhormatnya para pelaut "Negeri Beruang Merah" ketika melontarkan permintaan.
"Apakah Anda menghitung berapa kali mereka sampai memohon? Mereka orang-orang yang sopan, bukan?" koarnya.
Komentar Simonyan kontras dengan pernyataan pemerintah Rabu (23/6/2021), di mana mereka mengeklaim menjatuhkan empat bom dari jet tempur Sukhoi Su-24M.
Sehari setelahnya, Kremlin mengatakan bakal menenggelamkan Defender jika kembali melintasi kawasan Crimea.
Pemerintah Inggris melalui kementerian pertahanan menyangkal bahwa kapal perusak mereka sudah ditembaki meski peringatan.
Bahkan mantan kepala intelijen, Lord West, menuding Presiden Vladimir Putin tengah berusaha menyenangkan hati para pendukungnya.
"Saya menekankan, Putin adalah pakar disinformasi. Tindakannya sangat ceroboh. Kita sudah emlihatnya 4-5 tahun terakhir," kata dia kepada LBC.
Ketegangan ini terjadi di tengah upaya Ukraina masuk NATO, yang bakal memberi pukulan telak bagi Putin.
Hubungan Ukraina dan Rusia tegang sejak Moskwa menganeksasi Crimea pada 2014, dan mendukung separatis pro-Kremlin.
https://www.kompas.com/global/read/2021/06/27/072854870/rusia-klaim-6-kali-minta-baik-baik-agar-kapal-perang-inggris-pergi