Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bentrok dengan Warga Desa, Tentara Myanmar Bunuh 4 Orang

NAYPYIDAW, KOMPAS.com – Empat warga desa, termasuk seorang ayah dan anak, ditembak mati tentara Myanmar di desa Hlay Swea, Kotapraja Kyonpyaw, Ayeyarwady.

Melansir The Irrawaddy, insiden berdarah tersebut terjadi pada Sabtu (5/6/2021).

Mulanya, tentara Myanmar menahan warga desa yang lebih tua bernama U Kyay dan seorang pria yang lebih muda.

U Kyay, yang menjual pisang ke pengecer di Yangon, ditahan karena dicurigai membawa senjata.

Warga desa mengatakan, tuduhan yang dilontarkan tentara Myanmar adalah tuduhan palsu.

Karena tak terima, para warga desa lantas menghadapi tentara Myanmar dengan ketapel dan senjata gas rakitan.

Selama bentrok dengan tentara Myanmar yang bersenjata lengkap, seorang ayah beserta anaknya, serta seorang pemuda desa tewas di tangan tentara Myanmar.

Pasukan juga menembak mati seorang pemuda desa yang mengendarai sepeda motor karena menolak untuk berhenti.

Penduduk desa mengatakan, U Kyay diperkirakan telah dibunuh selama dia diinterogasi oleh tentara Myanmar.

Seorang warga desa Hlay Swea mengatakan kepada The Irrawaddy bahwa kolaborator memimpin pasukan ke rumah-rumah pengunjuk rasa anti-junta militer.

“Ada dua kolaborator militer. Untungnya para aktivis dari desa sudah melarikan diri,” kata warga desa tersebut yang enggan disebutkan identitasnya.

Beberapa warga desa mengatakan, penduduk dari kota Kyonpyaw juga datang untuk melawan tentara Myanmar.

Tetapi, mereka juga tidak memiliki senjata yang layak dan mumpuni untuk melawan tentara Myanmar.

Sementara itu, televisi yang dikendalikan junta militer mengumumkan pada Sabtu malam waktu setempat bahwa tiga penduduk desa tewas dalam baku tembak.

Sebanyak dua warga desa ditahan dan ada enam senjata gas rakitan telah disita oleh tentara Myanmar.

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/07/154340170/bentrok-dengan-warga-desa-tentara-myanmar-bunuh-4-orang

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke