Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kuburan Korban Perang Saudara Spanyol Digali untuk Diidentifikasi

Bekerja sama dengan tim dari Universitas Complutense Madrid (UCM) dan Mapas de Memoria, mereka menggali dan berusaha menemukan korban di pemakaman massal di Kota Almagro, Provinsi Ciudad Real.

Perang Saudara Spanyol, yang berlangsung dari 17 Juli 1936 hingga 1 April 1939, merupakan konflik antara kaum Nasionalis yang dipimpin Jenderal Francisco Franco melawan kaum Loyalis yang dipimpin Presiden Manuel Azaña dari Republik Spanyol Kedua.

Franco, yang memenangkan perang, lantas memimpin Spanyol sampai kematiannya pada tahun 1975.

Saat berkuasa, Franco beserta rezim nasionalismenya gencar melakukan ribuan eksekusi, menyusul sejumlah perang saudara yang terjadi di tahun-tahun pasca perang pertama, membuat banyak korban berguguran di berbagai lokasi di Spanyol.

Nicholas Márquez-Grant, pemimpin penggalian menyatakan, upaya pencarian dan identifikasi serupa juga sudah dilakukan di seluruh Spanyol dan berhasil mengidentifikasi identitas ribuan korban.

Dalam pencarian itu, selain mayat dalam kondisi wajar, peneliti juga menemukan beberapa mayat dengan luka tembak di kepala, potongan pakaian, dan barang pribadi seperti kancing, pensil, dan pulpen.

Menyusul penemuan itu, anggota keluarga korban yang berhasil teridentifikasi juga telah dihubungi. Harapannya, akan ada analisis DNA sehingga bisa membantu mencocokkan identitas dan memungkinkan penguburan jenazah yang tepat.

Beberapa anggota keluarga juga sudah mengunjungi pemakaman, di mana foto-foto para korban digantung oleh para peneliti.

Sementara itu, Maria Benito Sanchez, direktur tim ilmiah dari Fakultas Kedokteran Hukum di UCM yang juga ikut dalam pencarian menambahkan, kegiatan ini menggugah rasa kemanusiaan.

"Sebagai ahli antropologi forensik, kami memiliki tanggung jawab menempatkan ilmu kami untuk membantu melakukan pencarian. Para kerabat korban sudah melakukan pencarian sangat lama, saatnya kami membantu dengan ilmu yang kami miliki," ujar Sanchez dikutip CNN.

Rencananya, tim ini akan terus melakukan penggalian di situs di Kota Almagro hingga awal Juni tahun ini. Kemudian, analisis antropologi dan DNA untuk mengidentifikasi jenazah akan dilakukan hingga akhir tahun.

Pencarian ini sudah mendapat restu dari Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez, yang bahkan sudah berjanji mendukung penuh upaya penggalian dan identifikasi korban perang saudara ini.

Sejumlah pejabat pemerintahan juga sudah mengunjungi situs Almagro, memberi penghormatan sekaligus bentuk dukungan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/26/150433870/kuburan-korban-perang-saudara-spanyol-digali-untuk-diidentifikasi

Terkini Lainnya

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke