Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penemuan Jenazah di Sungai Gangga Timbulkan Pertanyaan Jumlah Kematian Covid-19 India

Pejabat di Negara Bagian Bihar mengatakan 71 mayat ditemukan Senin (10/5/2021), sementara pejabat di negara bagian tetangganya, Uttar Pradesh, mengatakan telah menemukan sekitar 100 mayat, sebagian ditemukan Selasa.

Gambar mayat yang mengambang di sungai memicu kemarahan dan spekulasi bahwa mereka meninggal karena Covid-19, yang melonjak di seluruh negara Asia Selatan itu dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada di tempat-tempat lain di dunia.

Beberapa pakar medis prihatin virus corona bisa menyebar melalui air sungai yang terkontaminasi.

“Meskipun tidak ada penelitian global mengenai apakah virus bisa menyebar melalui mayat di air, saya sangat yakin air sekarang tercemar,” kata Dr Mohsin Wali. "Tidak baik lagi untuk diminum dan kalau mayat ini membusuk, akan lebih berbahaya."

Pihak berwenang melakukan otopsi namun belum bisa memastikan penyebab kematian karena mayat-mayat itu telah membusuk.

India, menurut Universitas Johns Hopkins, Selasa mencatat hampir 330.000 kasus baru dan 3.867 kematian terkait virus corona.

India memiliki jumlah kasus terkonfirmasi tertinggi kedua di seluruh dunia dengan hampir 23 juta kasus dan angka kematian tertinggi ketiga dengan hampir 250.000, meskipun para ahli mengatakan angka sebenarnya hampir dipastikan jauh lebih tinggi.

Kementerian Luar Negeri India, Selasa, mengatakan lonjakan itu telah mendorong Perdana Menteri Narendra Modi membatalkan perjalanan ke Inggris untuk menghadiri KTT G7 bulan depan.

Modi sebelumnya dikecam karena mengizinkan pertemuan besar-besaran pada festival keagamaan dan mengadakan kampanye pemilu besar-besaran selama dua bulan terakhir meskipun infeksi meningkat tajam.

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/12/213000570/penemuan-jenazah-di-sungai-gangga-timbulkan-pertanyaan-jumlah-kematian

Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke