Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Milisi Jalur Gaza Kembali Tembakkan Roket ke Israel

GAZA CITY, KOMPAS.com – Kelompok milisi Palestina di Jalur Gaza dilaporkan melepaskan dua roket ke wilayah Israel setelah tengah malam pada Selasa (27/4/2021).

Melansir The Times of Israel, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan tidak ada laporan mengenai korban cedera atau adanya kerusakan.

Peluncuran roket tersebut memicu sirene peringatan roket di komunitas Israel dekat Kissufim.

Sebelumnya, pada Jumat (23/4/2021), kelompok milisi di Jalur Gaza meluncurkan setidaknya 36 roket dan mortir ke Israel selatan.

Serangan tersebut menyebabkan kerusakan ringan di sejumlah komunitas Israel di dekat perbatasan.

Serangan berlanjut pada Sabtu (24/4/2021) malam ketika lebih dari empat roket ditembakkan ke arah Israel.

Beberapa di antara roket itu gagal melewati perbatasan dan mendarat di dalam Gaza.

Kemudian pada Minggu (25/4/2021) malam, sebanyak lima roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel selatan.

Kabinet keamanan Israel pada Senin (26/4/2021) menandatangani tanggapan militer besar jika milisi di Jalur Gaza terus menembakkan roket ke Israel.

Total ada puluhan proyektil diluncurkan dari daerah kantong tersebut selama tiga hari terakhir.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz diberi wewenang untuk menentukan langkah apa yang harus diambil jika kekerasan berlanjut.

Keputusan itu diambil setelah rapat kabinet keamanan di mana para pejabat pertahanan mempresentasikan sejumlah opsi militer sebagai tanggapan atas serangan roket lebih lanjut.

Para pejabat memperingatkan, serangan besar-besaran terhadap Hamas di Jalur Gaza dapat menyebabkan pecahnya kekerasan lebih lanjut tidak hanya di Gaza, tetapi juga di Yerusalem dan Tepi Barat.

IDF menanggapi serangan pada Jumat malam dengan serangan terhadap infrastruktur Hamas. Namun setelah itu, IDF belum membalasnya lagi dengan kekerasan.

Sebaliknya, pada Senin pagi, militer Israel mengumumkan akan menutup zona penangkapan ikan di Gaza sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Dua kelompok milisi, Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina dan Fatah, menyatakan bahwa peluncuran roket tersebut merupakan tanggapan atas kerusuhan yang sedang berlangsung di Yerusalem.

Kekerasan di Yerusalem pecah ketika orang Yahudi dan Arab bentrok selama beberapa hari terakhir. Selain bentrok dengan orang Yahudi, orang Arab juga bentrok dengan polisi Israel.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/28/062225070/milisi-jalur-gaza-kembali-tembakkan-roket-ke-israel

Terkini Lainnya

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke