Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Paus Fransiskus Menyatakan Minat Melakukan Kunjungan Kepausan ke Korea Utara

Menurut Yonhap News, pemimpin Gereja Katolik Roma ke-266 itu menyampaikan kesediaannya untuk mengunjungi negara terpencil itu kepada seorang uskup senior Korea Selatan.

Paus Fransiskus juga disebut menyatakan bersimpati dengan keluarga Korea yang terpisah selama 70 tahun terakhir.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada 2018 menyampaikan undangan kepada Paus untuk mengunjungi Korea Utara. Ini menyusul hubungan yang menghangat antara Korea Utara dan Selatan setelah tiga pertemuan antar-Korea.

Undangan untuk mengunjungi Pyongyang disampaikan pada Oktober 2018 oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, saat ia mengunjungi Vatikan dalam tur keliling Eropa.

Menurut BBC, langkah ini dipandang sebagai isyarat perdamaian dari Korea Utara.

Namun, rencana kunjungan Paus Fransiskus batal setelah pembicaraan antara Kim dan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump gagal di Hanoi pada 2019.

Paus Fransiskus mengatakan kepada Uskup Lazarus You Heung-sik, pemimpin keuskupan Daejeon, selama pertemuan di Vatikan bahwa dia akan bersedia untuk kembali mempertimbangkan gagasan itu jika "persiapan yang relevan telah selesai".

Tidak ada paus yang pernah melakukan perjalanan ke Korea Utara, dan Korea Utara dan Vatikan tidak memiliki hubungan diplomatik.

Jika Paus Fransiskus diundang ke Korea Utara lagi, ini akan menjadi kedua kalinya undangan diberikan kepada seorang Paus.

Pendahulunya, Paus Yohanes Paulus II, diundang oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong-il, ayah Kim Jong-un, untuk mengunjungi negara itu pada 2000.

Menurut AP, Vatikan bersikeras pada saat itu bahwa kunjungan hanya dapat dilakukan jika Korea Utara menerima pastor Katolik.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/26/150723070/paus-fransiskus-menyatakan-minat-melakukan-kunjungan-kepausan-ke-korea

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke