Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dijatuhi Sanksi AS, Ini Balasan Rusia

MOSKWA, KOMPAS.com – Pemerintah Rusia akan mengusir 10 diplomat Amerika Serikat (AS) dan melarang delapan pejabat AS, pejabat aktif dan mantan pejabat, memasuki negara itu.

Pernyataan tersebut diumumkan Rusia pada Jumat (16/4/2021) sebagai pembalasan atas rentetan sanksi yang dijatuhkan AS kepada Moskwa.

Selain menjatuhkan sanksi kepada Rusia, “Negeri Paman Sam” juga mengusir 10 diplomat “Negeri Beruang Putih” dari Washington.

Di antara para pejabat AS yang dilarang memasuki Rusia adalah Direktur Intelijen Nasional Avril Haines, Direktur FBI Chris Wray, dan Jaksa Agung Merrick Garland.

Selain itu ada Direktur Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas, Direktur Dewan Kebijakan Domestik AS Susan Rice, dan Direktur Biro Penjara Federal AS Michael Carvajal.

Nama-nama tersebut dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Rusia pada Jumat sebagaimana dilansir CBS News.

Daftar itu juga mencakup mantan pejabat AS seperti mantan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton dan mantan Direktur CIA R James Woolsey.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, Moskwa juga akan membatasi aktivitas organisasi non-pemerintah AS di negaranya.

Dia menyebut tindakan AS yang menjatuhkan sanksi kepada Rusia adalah bentuk permusuhan dan tidak beralasan.

Pada Kamis (15/4/2021), AS menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap 32 individu dan entitas dari Rusia.

Penjatuhan sanksi AS terhadap Rusia tersebut diumumkan Presiden AS Joe Biden.

Sanksi itu merupakan tanggapan atas tindakan Rusia yang dianggap menantang kedaulatan dan kepentingan AS, termasuk campur tangan Moskwa dalam pemilihan presiden 2020.

Dalam kesaksian publik di depan Komite Intelijen DPR AS pada Kamis, sejumlah pejabat intelijen AS mengatakan bahwa Rusia kemungkinan besar memberikan tanggapan.

Haines memprediksi, Rusia mungkin akan melakukan pembalasan. Namun, komunitas intelijen menilai bahwa Moskwa sebenarnya tidak ingin berkonflik langsung dengan AS.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/17/124542870/dijatuhi-sanksi-as-ini-balasan-rusia

Terkini Lainnya

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke