Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketua Partai Islam di Israel Kembali Muncul, Tuntut Perubahan

TEL AVIV, KOMPAS.com – Ketua partai berhaluan Islam konservatif di Israel menyerukan perubahan, tanpa mendukung Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atau pun saingannya.

Partai Islam konservatif di Israel yang dimaksud adalah Raam dengan ketuanya bernama Mansour Abbas.

Sebelumnya, Partai Raam secara mengejutkan mampu bersaing dalam pemilu Israel pada 23 Maret dan memperoleh empat kursi di Parlemen Israel alias Knesset.

Partai Raam sebelumnya bergabung dengan aliansi partai-partai Arab, Joint List. Namun beberapa bulan sebelum pemilu, Partai Raam memutuskan keluar dari aliansi.

Pada Kamis (1/4/2021) Abbas berpidato dan disiarkan langsung oleh beberapa media dan lembaga penyiaran di Israel sebagaimana dilansir AFP.

Dalam pidatonya tersebut, dia menggarisbawahi peran pentingnya dalam menentukan apakah koalisi pemerintahan yang stabil dimungkinkan setelah pemilu Israel yang digelar pekan lalu.

"Ini adalah waktu untuk menciptakan realitas yang berbeda untuk semua warga negara di negara ini," Abbas, seorang Arab-Israel.

Setelah pemilu Israel rampung, Abbas menyatakan bahwa dia terbuka untuk bernegosiasi dengan kubu pro-Netanyahu atau pun menjadi oposisi Netanyahu.

Terakhir kali partai-partai Arab mendukung pemerintah Israel adalah pada 1992. Setelah itu, belum ada lagi partai-partai Arab yang pro-pemerintah.

Bagian dari permainan

Pada Kamis, Abbas menyinggung masalah kejahatan, rasialisme, dan kemiskinan sebagai tantangan yang dihadapi orang Arab-Israel.

Orang Arab-Israel membentuk 20 persen dari populasi Israel yang berpenduduk 9,3 juta jiwa.

"Saya tidak ingin menjadi bagian dari blok kanan atau kiri. Saya di sini untuk blok yang berbeda, blok yang memilih saya untuk melayani rakyat saya,” kata Abbas.

“Dan memberi saya mandat untuk mengubah tuntutan publik Arab yang selama bertahun-tahun hanya merupakan tuntutan menjadi rencana kerja yang nyata,” sambung Abbas.

Seorang analis politik, Afif Abu Much, mengatakan bahwa Abbas tampaknya bertujuan untuk mengubah paradigma di Israel.

"Pidato ini ditujukan kepada orang-orang Yahudi untuk memberi tahu bahwa mereka ingin terlibat di dalam permainan," kata Abu Much kepada AFP.

Dia menuturkan, kini Abbas memiliki momen pengaruh yang langka di dalam perpolitikan Israel.

Di satu sisi, partai-partai ultra-Ortodoks yang biasanya berfungsi sebagai perantara kekuasaan, sudah sejak awal bersekutu dengan Partai Likud-nya Netanyahu yang berkuasa.

Di dalam Knesset terdapat 120 kursi. Untuk mempertahankan kendali atas Knesset, Netanyahu setidaknya harus menguasai minimal 61 kursi.

Menurut penghitungan suara, koalisi haluan kanan yang mendukung Nentanyahu memperoleh 52 kursi dalam Knesset.

Sedangkan oposisi memperoleh 57 kursi. Partai Yamina dengan tujuh kursi dan Raam dengan empat kursi masih menggantung.

Untuk dapat memperoleh minimal 61 kursi, mau tak mau Netanyahu harus menarik Partai Yamina dan Raam ke dalam koalisinya.

Atau, Netanyahu bisa melobi partai-partai sayap kanan oposisi untuk menjadi pendukungnya.

Netanyahu mengatakan bahwa dia tidak akan mengecualikan siapa pun untuk masuk ke dalam koalisinya.

Namun, Ketua Partai Religious Zionist Bezalel Smotrich secara tegas menuturkan bahwa dia menolak Partai Raam ke dalam koalisi pendukung Netanyahu.

Presiden Israel Reuven Rivlin mengatakan, dia akan mengumpulkan para pemimpin partai pekan depan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/02/091336770/ketua-partai-islam-di-israel-kembali-muncul-tuntut-perubahan

Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke