Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ayah Bocah 7 Tahun Ceritakan Detik-detik Anaknya Ditembak Mati Aparat Myanmar

Khin Myo Chit dibunuh, menjadi korban tewas termuda dalam demonstrasi menentang junta militer sejak 1 Februari.

Dibungkus dengan kain kafan putih, delapan orang pria dengan hati-hati membawa jenazah Khin ke keluarganya.

Dengan perasaan yang teramat sedih, mereka bersimpuh di depannya. Terhenyak tak memahami, mengapa junta Myanmar menembaknya.

U Maung Ko Hashin Bai mengungkapkan, semua berawal saat aparat datang ke rumahnya dan mulai menembak.

Saat itu, Khin yang berada di dalam rumah ketakutan dan berteriak. Namun, teriakannya dibalas olokan oleh aparat.

"Mereka mengatakan kepadanya 'ini tak menakutkan', dan menembak lagi," jelas ayah bocah tujuh tahun itu.

Saat itu, tentara dan polisi memukuli kakak Khin, membuat gadis kecil itu makin ketakutan dan berlari menghampiri ayahnya.

"Mereka menanyainya karena berlari ke arah saya 'apa engkau yang ketakutan?' dan kemudian menembaknya," ratap U.

Setelah Khin ditembak, aparat Myanmar membawa tubuhnya begitu saja ke hadapan U, yang segera melarikannya ke rumah sakit.

"Dia tewas dalam perjalanan. Dia bahkan tidak sempat mencapai klinik," kata U dikutip Sky News Rabu (24/3/2021).

Dalam foto yang beredar, Khin Myo Chit ditembak mati dengan luka di bagian perut. Saat dimakamkan, keluarganya memanjatkan doa kepadanya.

U mengatakan, seharusnya putrinya itu bersiap untuk masuk sekolah dasar. Namun, dia harus terbaring untuk selama-lamanya di liang lahat.

"Saya sangat sedih. Saya tidak bisa merasakan apa pun lagi," kata U yang menangis selama pemakaman.

Nestapanya makin bertambah karena putrinya diculik oleh junta militer setelah mengalami penyiksaan.

Di hari Khin ditembak mati, junta menyalahkan demonstran yang sejauh ini sudah menjadi penyebab pertumpahan darah.

Melalui juru bicara Zaw Min Tun, junta menuding pengunjuk rasa melakukan perusakan dan kekerasan.

Militer bahkan mengancam mereka akan terus menembaki mereka demi terciptanya situasi damai di Myanmar.

Berdasarkan keterangan Asosiasi Bantuan Tahanan Politik, sebanyak 270 orang pengunjuk rasa tewas dibunuh junta.

Adapun Save the Children mengestimasi setidaknya 20 orang anak terbunuh, di mana usia mereka begitu belia.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/25/105800870/ayah-bocah-7-tahun-ceritakan-detik-detik-anaknya-ditembak-mati-aparat

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke