Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2 Pedemo Myanmar Tewas Ditembak Polisi, Salah Satunya di Kepala

Konfirmasi itu disampaikan layanan darurat kepada AFP.

"Dua orang tewas dan sekitar 30 lainnya luka-luka," kta Hlaing Min Oo kepala tim relawan penyelamat darurat yang berbasis di Mandalay.

"Separuh dari orang-orang yang terluka ditembak dengan peluru tajam," tambahnya.

Salah satu korban tewas adalah anak laki-laki yang ditembak di kepala, tambahnya.

Seorang relawan lainnya juga mengonfirmasi ada dua orang yang tewas dalam penembakan itu.

Hari ini ratusan polisi dan tentara berjaga di galangan kapal Yadanarbon di Mandalay, Sungai Irrawaddy.

Kehadiran mereka memicu kekhawatiran warga sekitar, yang curiga akan ditangkap karena ikut gerakan anti-kudeta.

Namun, polisi kemudian menembaki mereka dengan peluru tajam, peluru karet, dan bola ketapel.

Di sekitar lokasi unjuk rasa, ditemukan selongsong peluru dan amunisi ketapel termasuk bola logam.

Sebuah video di Facebook yang ditayangkan live oleh warga setempat menunjukkan suara tembakan tanpa henti.

"Mereka menembak dengan kejam," kata warga itu yang tampaknya berlindung di lokasi proyek dekat TKP.

Sebelumnya seorang pedemo anti-kudeta yang ditembak di kepala pada 9 Februari di Naypyidaw, meninggal pada Jumat (19/2/2021).

Dokternya mengonfirmasi kepada AFP bahwa lukanya berasal dari peluru tajam.

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/20/202216770/2-pedemo-myanmar-tewas-ditembak-polisi-salah-satunya-di-kepala

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke