Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inggris Jemput Bola Memburu Varian Baru Covid-19 dari Rumah ke Rumah

LONDON, KOMPAS.com - Inggris mendorong peningkatan pengujian Covid-19 di beberapa daerah, dan akan melakukan pendekatan dari rumah ke rumah. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk mengekang penyebaran varian virus korona baru yang lebih menular.

Melansir AP Pihak berwenang ingin menjangkau 80.000 penduduk dari delapan wilayah. Lokasi itu merupakan tempat di mana varian Covid-19 Afrika Selatan pertama kali teridentifikasi dan menyebar.

Pasalnya beberapa kasus telah terdeteksi di antara orang-orang yang tidak memiliki kontak dengan Afrika Selatan atau siapa pun yang bepergian ke sana.

Pejabat mengirimkan kit pengujian ke rumah dan unit pengujian mobile dalam upaya menjangkau setiap penduduk dalam komunitas tersebut.

“Sangat penting bagi setiap orang di daerah ini untuk tinggal di rumah kecuali perjalanan benar-benar penting,” kata Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock.

"Misi kami harus menghentikan penyebarannya sama sekali dan memutuskan rantai penularan itu," katanya kepada Parlemen Inggris pada Selasa (2/2/2021).

Menteri Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris Matt Hancock pada Senin (1/2/2021) mengatakan Departemen Kesehatan telah mengidentifikasi 105 kasus varian di Inggris, dengan 11 kasus tidak terkait dengan perjalanan internasional.

Bekerja dengan otoritas lokal, Hancock mengatakan departemen itu akan melakukan uji coba dari rumah ke rumah untuk menguji orang-orang di daerah di mana varian telah terdeteksi.

Dia mendesak semua orang tetap di rumah dan menjalani tes meskipun mereka tidak memiliki gejala. Setiap orang yang berusia di atas 16 tahun didorong untuk mengikuti tes, kata departemen itu.

Unit pengujian yang mobile itu akan menawarkan uji PCR untuk Covid-19 kepada orang-orang tanpa gejala, yang harus meninggalkan rumah untuk bekerja atau alasan penting lainnya. Otoritas lokal juga akan menyediakan alat tes di rumah.

"Inggris adalah pemimpin global dalam genomik Covid-19, dan karena itu, kami dapat mengidentifikasi jenis baru virus dan mengambil tindakan tegas," kata Hancock mengutip US News & World Report.

Pihaknya kata dia, terus memantau varian baru dengan cermat, di negaranya dan di seluruh dunia. Layanan pengujian pemerintah juga sudah ekstensif, dengan menambah penyediaan kapasitas pengujian untuk area yang terpengaruh.

Otoritas Kent mengatakan pengujian door-to-door di daerah pertengahan Kent dimulai Selasa (2/2/2021).

Otoritas dari beberapa departemen akan mengunjungi tiap rumah, dan meminta siapa pun yang berusia 16 tahun atau lebih untuk dites virus corona.

"Dengan mengunjungi rumah dari pintu ke pintu dan menawarkan tes PCR yang cepat dan mudah, kami dapat membantu membatasi penyebaran virus lebih jauh, serta menguji semua sampel tersebut untuk varian Afrika Selatan ini," kata Andrew Scott-Clark, direktur kesehatan masyarakat untuk Kent County Council.

Menurut departemen kesehatan Inggris, lebih dari 9,64 juta orang di Inggris menerima setidaknya dosis pertama vaksin virus corona. Hampir setengah juta orang diantaranya menerima kedua dosis tersebut.

Departemen itu mencatat 16.840 kasus Covid-19 baru pada Selasa (2/2/2021). Jadi total keseluruhan menjadi lebih dari 3,85 juta kasus. Sementara jumlah kematian akibat Covid-19 pada hari yang sama ada 1.449 kematian, sehingga total korban tewas menjadi lebih dari 108.000.

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/03/221441870/inggris-jemput-bola-memburu-varian-baru-covid-19-dari-rumah-ke-rumah

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke