Akun Twitter pribadi Trump baru saja ditutup permanen, dan dia hendak berkicau lagi melalui akun resmi kepresidenan AS.
Dari akun @POTUS presiden ke-45 AS tersebut berkicau, menuduh Twitter bersekongkol dengan kelompok radikal kiri untuk membungkamnya.
Twit Trump itu langsung dihapus oleh Twitter.
"Memakai akun lain untuk menghindari penangguhan melanggar aturan kami," terang Twitter kepada AFP.
"Kami mengambil tindakan untuk menegakkan ini terkait dengan twit terbaru dari akun @POTUS."
Sebelumnya media sosial berlogo burung itu menerangkan, alasan penangguhan permanen akun @realDonaldTrump adalah adanya risiko lanjutan kerusuhan usai penyerbuan Capitol Hill, Rabu (6/1/2021).
"Setelah melakukan peninjauan pada twit terbaru akun @realDonaldTrump dan konteks yang terkandung di dalamnya, kami memutuskan untuk menangguhkan akun tersebut secara permanen," tulis Twitter.
Sebelumnya Twitter sempat memblokir akun Presiden ke-45 AS tersebut selama 12 jam buntut dari kerusuhan Gedung Capitol, dan mengancam akan menangguhkan permanen jika melanggar aturan lagi.
Persoalan bermula dari dua twitnya kemarin, yang oleh Twitter dinilai berpotensi mengandung unsur provokasi.
"Kepada 750.000 patriot Amerika hebat yang telah memilih saya, Amerika yang utama dan buat Amerika berjaya lagi, akan memiliki suara besar di masa depan. Mereka tidak akan dihormati atau diperlakukan tidak adil dengan cara atau bentuk apa pun," tulis Trump.
Tidak lama usai mengunggah twit tersebut, Trump kembali berkicau seperti ini.
"Bagi yang bertanya-tanya, saya tidak akan menghadiri pelantikan (Presiden baru) pada 20 Januari mendatang," tulis Trump.
https://www.kompas.com/global/read/2021/01/09/140239370/twitter-juga-blokir-twit-trump-dari-akun-potus