Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kecelakaan Bus Fatal di Kamerun, 37 Orang Tewas

YAOUNDE, KOMPAS.com – Sebuah bus yang mengangkut penumpang mengalami kecelakaan di desa Nemale, Kamerun.

Akibat kecelakaan itu, lebih dari 37 orang dilaporkan tewas dan 18 orang lainnya mengalami luka-luka.

Dilansir dari The Washintong Post, kecelakaan nahas tersebut terjadi pada Minggu (27/12/2020) pukul 02.00 waktu setempat.

Seorang pejabat pemerintah, Absalom Monono Woloa, mengatakan bus sedang dalam perjalanan ke Ibu Kota Kamerun, Yaounde, dari kota Foumban.

Di tengah jalan, bus tersebut mencoba menghindari kerumunan orang di jalan. Namun, bus tersebut justru menabrak truk yang terparkir.

"Bus itu kemudian kehilangan kendali dan melaju dengan kencang di atas Jembatan Naria lalu berhenti di tepi sungai," kata Woloa melalui telepon kepada Xinhua.

Dia menambahkan bahwa 19 orang yang terluka telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.

“Sebagian besar penumpang akan menghabiskan Hari Tahun Baru bersama keluarga mereka, pulang dari perayaan Hari Natal, atau menjadi usahawan yang menjual hadiah untuk pesta Tahun Baru,” imbuh Woloa.

Penduduk desa berlari ke jalan ketika kecelakaan tersebut terjadi. Mereka membantu mengevakuasi lebih dari 60 penumpang yang berada di dalam bus tersebut.


Dilansir dari CGTN, polisi sedang menyelidiki penyebab kecelakaan itu.

Kecelakaan semacam itu di Kamerun sering dikaitkan dengan kondisi jalan yang buruk dan ketidaktahuan pengemudi.

Kementerian Perhubungan Kamerun memperkirakan bahwa 1.500 orang meninggal dalam kecelakaan di jalan raya setiap tahunnya.

https://www.kompas.com/global/read/2020/12/28/115638570/kecelakaan-bus-fatal-di-kamerun-37-orang-tewas

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke