Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Varian Baru Virus Corona, Uni Eropa Minta Negara Anggota Tak Blokir Perjalanan dari Inggris

BRUSSELS, KOMPAS.com - Uni Eropa (UE) meminta negara-negara anggotanya untuk membatalkan larangan perjalanan ke Inggris, akibat temuan varian baru virus corona

Permintaan itu dilakukan agar memungkinkan transportasi barang dilanjutkan dan membiarkan orang-orang pulang ke rumah untuk Natal, melansir The Hill pada Selasa (22/12/2020).

Menurut Reuters, Komisi Eropa menyarankan perjalanan tidak penting ke dan dari Inggris harus tetap dicegah. Pasalnya negara itu memerangi tingkat infeksi Covid-19 tertingginya.

Namun di tengah penularan varian virus yang bermutasi, orang-orang tetap bisa diizinkan untuk pulang. Dengan syarat, mereka menjalani tes atau karantina Covid-19 selama 10 hari.

"Larangan perjalanan menyeluruh seharusnya tidak mencegah ribuan warga UE dan Inggris untuk kembali ke rumah mereka," kata Komisaris Kehakiman Eropa Didier Reynders dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters.

Sejak berita tentang ketegangan baru-baru ini yang menyebar di Inggris selatan pecah, negara-negara telah menghentikan perdagangan.

Pembatasan pada semua atau sebagian perjalanan dari Inggris juga dilakukan. Salah satunya oleh Perancis, Irlandia, Polandia, dan Norwegia.

Reuters melaporkan, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berupaya membuat Presiden Perancis Emmanuel Macron mencabut larangan pengiriman dari Inggris.

Pembicaraan telah dilakukan setidaknya selama 24 jam kemarin. Johnson berharap bisa mencapai kesepakatan agar Perancis mengizinkan rute kapal feri Dover-Calais dibuka kembali.

PM Inggris yang menjabat sejak 2019 itu telah memperingatkan varian baru virus corona ini 70 persen lebih menular daripada varian sebelumnya.

Tetapi perkiraan yang dilontarkan Johnson itu hanya berdasarkan proyeksi dan pemodelan dan belum dikonfirmasi di laboratorium.

Meskipun tergantung pada masing-masing negara UE bagaimana pengawasan perbatasannya diterapkan, rekomendasi Komisi Eropa bertujuan untuk menetapkan aturan umum di dalam UE.

Duta besar akan mempertimbangkan apakah akan menerapkannya pada Selasa (22/12/2020).

Menurut laporan Sky News pada Selasa (22/12/2020), varian baru virus corona sekarang telah terdeteksi di Italia, Denmark, Belanda dan Gibraltar.

Pejabat di Perancis dan Afrika Selatan juga dilaporkan percaya bahwa mereka memiliki kasus jenis baru juga, tetapi belum memastikannya.

Pejabat kesehatan Australia mengatakan pada Senin (21/12/2020), ada dua orang yang bepergian dari Inggris telah tiba di negara itu. Mereka mengidap jenis baru Covid-19, tetapi diyakini belum menyebarkan varian baru virus corona secara lokal.

Pakar kesehatan percaya jenis baru mungkin lebih menular karena viral load (jumlah materi genetik) yang lebih tinggi, sehingga membuat penularannya lebih mudah.

Temuan varian baru virus corona di Inggris memaksa Johnson memerintahkan penutupan belanja Natal di seluruh Inggris. Dia juga memerintahkan pembatasan baru pada kehidupan publik hanya beberapa hari sebelum liburan.

https://www.kompas.com/global/read/2020/12/23/103115770/varian-baru-virus-corona-uni-eropa-minta-negara-anggota-tak-blokir

Terkini Lainnya

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke