Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Kami Dipaksa Berjalan, Kelaparan dan Dipukuli", Kesaksian Murid yang Disandera Kelompok Bersenjata di Nigeria

ABUJA, KOMPAS.com - "Mereka membawa kami ke hutan kami berjalan selama 2 hari tanpa makan dan mereka memukuli kami," ujar Murtala Sale (14) dikutip dari CNN, Jumat (18/12/2020).

Sale merupakan satu dari ratusan anak laki-laki Sekolah Menengah Ilmu Pengetahuan Pemerintah Nigeria yang disandera Jumat pekan lalu oleh sekelompok pria bersenjata di Negara Bagian Katsina.

Pada Kamis malam (17/12/2020), mereka diselamatkan dari para bandit dan memberikan keterangan pada Jumat pagi.

"Beberapa [dari kami] merasa sakit karena tidak makan selama 2 hari, mereka [bandit] memilih yang sakit dan memberi makan," imbuh Sale.

Dia dan teman-temannya yang disander berselimutkan kain berdebu, diselamatkan dengan pengawalan ketat, melewati barisan pohon palem ke dalam gedung yang dinamai sesuai dengan nama presiden Nigeria, Muhammadu Buhari.

Militer Nigeria telah menyelamatkan mereka dan anak-anak itu diterima dengan hangat di ibu kota negara bagian, oleh Gubernur Aminu Bello Masari.

Selain Sale, ada Jamilu Suleiman (13) yang menceritakan bagaimana dia dan kawan-kawannya disandera.

Suleiman bercerita, para penculik membawa semua anak laki-laki masuk ke dalam hutan dan mereka menghabiskan waktu berjalan kaki berhari-hari.

"Mereka biasanya memberi anak-anak kecil senjata dan tongkat untuk memukul kami hanya untuk memamerkan dan memuaskan diri mereka. Mereka memberi kami roti, satu kue kacang tanah, untuk satu hari," imbuhnya.

Ashiru Malumfashi, ayah salah satu anak yang diculik, mengaku trauma dengan penyanderaan dan kondisi anak-anak itu.

"Namun, upaya pemerintah menunjukkan kepedulian terhadap masalah ini, kami berterima kasih kepada mereka dan kami berharap bahwa kami tidak mengalami hal ini terjadi lagi."

"Kami tidak bisa mengukur tingkat trauma yang kami alami," kata orangtua lainnya. "Nama anak saya Ali Buhari... saya tidak akan mengirimnya kembali, saya tidak akan mengirimnya lagi [ke sekolah]."

Juru bicara Masari, Abdu Labaran, pada Kamis mengatakan bahwa ternyata Boko Haram tidak terlibat, melainkan bandit yang menyamar sebagai kelompok teroris militan itu. Meski begitu, laporan itu belum diverifikasi lebih jelas.

https://www.kompas.com/global/read/2020/12/19/222820070/kami-dipaksa-berjalan-kelaparan-dan-dipukuli-kesaksian-murid-yang

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke