Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bentrokan Warga Palestina dan Pasukan Israel Pecah di Pemakaman Remaja yang Tewas Ditembak

RAMALLAH, KOMPAS.com - Bentrokan meletus antara pasukan Israel dan Palestina pada Sabtu (5/12/2020) di pemakaman seorang anak berusia 13 tahun tewas terbunuh oleh tembakan Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Ratusan pelayat berkumpul dan membawa tubuh remaja bernama Abu Alaya, yang dibungkus bendera Palestina melalui jalan-jalan di Ramallah dan desa Almugayer, tempat pemuda itu diserang pada Jumat (4/12/2020).

Kementerian kesehatan setempat menyebutkan anak laki-laki itu ditembak saat bentrokan yang terjadi antara warga Palestina yang melempar batu dengan tentara Israel di desanya, seperti yang dilansir dari The Independent pada Sabtu (6/12/2020).

Pasukan Israel menyerang untuk menanggapi protes yang dilakukan oleh penduduk setempat terhadap pos pemukiman baru di daerah desa Almugayer.

Remaja itu dilarikan ke rumah sakit setempat setelah tertembak di perutnya, di mana dia kemudian meninggal karena luka-lukanya, menurut surat kabar Israel, Haaretz.

Di pemakaman, puluhan orang melemparkan batu ke arah pasukan Israel dan membakar ban. Tentara Israel menanggapinya dengan semburan gas air mata.

Pada Jumat malam, utusan politik PBB di wilayah itu mengatakan dia "terkejut" dengan pembunuhan remaja Palestina itu.

Israel harus "dengan cepat" dan independen "menyelidiki insiden yang mengejutkan dan tidak dapat diterima ini," tulis Nikolay Mladenov, Koordinator Khusus untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, di Twitter.

Kementerian luar negeri Palestina serta faksi Palestina menganggap insiden itu sebagai "kejahatan perang", menambahkan bahwa Israel harus bertanggung jawab.

Sementara itu, militer Israel, mengomentari kematian tersebut, mengatakan "puluhan perusuh" melemparkan batu ke arah personel Israel dan polisi perbatasan, yang menanggapi dengan "cara pembubaran kerusuhan."

Ia membantah bahwa pasukannya menggunakan amunisi untuk membubarkan massa dari warga Palestina.

Unicef, badan PBB yang menangani masalah anak-anak, mengutuk pembunuhan remaja Palestina yang bernama Abu Alaya itu.

“Unicef mendesak otoritas Israel untuk sepenuhnya menghormati, melindungi, dan memenuhi hak-hak semua anak dan menahan diri untuk tidak menggunakan kekerasan terhadap anak, sesuai dengan hukum internasional,” kata Ted Chaiban, direktur regional Unicef untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.

Konfrontasi antara pemuda Palestina dan pasukan Israel yang memasuki wilayah yang dikuasai Palestina di Tepi Barat yang diduduki adalah hal biasa.

Militer sering menyerang kota-kota Palestina untuk menangkap orang-orang yang dicurigai sedang merencanakan atau mengambil bagian dalam kekerasan.

Komunitas Palestina secara teratur menjadikan Jumat sebagai waktu untuk memprotes kebijakan perampasan tanah Israel dan blokade jalan.

Human Rights Watch dan Amnesty International mengutuk tanggapan Israel atas demonstrasi semacam itu, yang seringkali mengakibatkan korban jiwa.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mencatat meskipun protes warga Palestina semakin jarang terjadi pada tahun ini karena virus corona, setidaknya 28 warga Palestina termasuk tujuh anak, telah tewas.

https://www.kompas.com/global/read/2020/12/07/112823470/bentrokan-warga-palestina-dan-pasukan-israel-pecah-di-pemakaman-remaja

Terkini Lainnya

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke