Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Putra Mahkota Jepang Izinkan Putrinya Nikahi Rakyat Biasa

Putri Mako sedianya akan menikah dengan Kei Komuro, orang biasa yang tidak memegang gelar kebangsawanan, pada 2018, setahun setelah mereka tunangan.

Dalam pernyataan November ini, Putri Mako menyatakan tetap akan melanjutkan pernikahan yang semula dijadwalkan pada 2018, namun mundur menyusul berita terjadinya sengketa keuangan antara ibu Komuro dan mantan tunangannya.

Istana menyanggah bahwa penundaan itu terkait dengan berita masalah keuangan ibu Komuro.

Namun putra mahkota Fumihito mengulangi lagi bahwa masalah keuangan itu harus ditangani terlebih dahulu, menurut kantor berita Kyodo.

"Agar banyak orang diyakinkan dan dapat merayakan (pernikahan), saya telah katakan bahwa isu ini penting untuk ditangani," kata putra mahkota, adik Kaisar Naruhito, pewaris takhta pertama kekaisaran.

"Pandangan saya adalah, banyak orang yang belum yakin dan gembira (atas pernikahan mereka)," kata Putra Mahkota Fumihito, atau yang juga dikenal sebagai Putra Mahkota Akishino.

Komuro, yang saat ini melanjutkan studi hukum lebih lanjut di Universitas Frodham, New York, menurut Kyodo mengatakan tahun lalu bahwa keluarganya tak punya masalah keuangan.

Ia mengatakan, isu utang yang belum dibayar kepada mantan tunangan ibunya telah diselesaikan. Namun mantan tunangan ibunya malah mengatakan soal utang belum selesai.

Putri Mako anak tertua Pangeran Fumihito dan Putri Kiko, akan dicabut gelar kerajaannya begitu menikah dengan Komuro.

Pernikahan yang tertunda dua tahun itu, telah mendapat izin.

"Konstitusi menyebutkan perkawinan harus didasarkan pada persetujuan kedua belah pihak. Bila itu yang mereka inginkan, saya rasa, itu yang harus saya hargai sebagai orang tua," kata Putra Mahkota Fumihito, menurut kantor berita Jepang, Kyodo.

Pangeran Akishino terdengar tak begitu antusias terkait pilihan suami putrinya. Mengapa? Masalah ini rumit dan sekaligus membosankan.

Sebelum Perang Dunia II, anggota kekaisaran Jepang akan mengatur pernikahan dengan saudara jauh atau dengan putra atau putri keluarga para aristokrat.

Namun konsitutsi pasca-perang Jepang menyebabkan banyak kelompok artistokrat dan cabang-cabang kecil keluarga kerajaan dibubarkan. Akibatnya, yang tertinggal adalah keluarga inti kekaisaran.

Dewasa ini, para putri muda Jepang tak punya pilihan lain, kecuali menikah dengan orang biasa.

Putri Mako telah memutuskan untuk menikah dengan pacarnya sejak bangku kuliah, Kei Komuro. Pemuda ini tidak kaya dan juga tidak memiliki jaringan yang cukup luas.

Ibu Komuro dilaporkan meminjam uang dari tunangannya saat itu untuk membiayai pendidikan anaknya. Apakah uang itu pemberian atau pinjaman? Komuro mengatakan pinjaman itu pemberian tapi mantan tunangan ibunya menyatakan itu uang utang.

Apa pun itu, Putra Mahkota Fumihito tak begitu senang dengan cara calon menantunya menangani sengketa keuangan.

Bila Putri Mako jadi menikah dengan Komuro, sang putri akan kehilangan gelar kerajaan dan semua bantuan keuangan. Ia akan menjadi orang biasa.

Dan inilah penjelasan yang lebih membosankan. Seorang teman yang mengamati kehidupan di Jepang selama lebih dari 25 tahun, mengatakan alasannya karena terkait pekerjaan.

"Alasannya sama saja seperti yang dialami anak-anak muda Jepang lain yang kesulitan untuk menikah," katanya.

"Dia tidak memiliki pekerjaan yang layak dengan kepastian kerja seumur hidup. Dua puluh tahun lalu, 80 persen pria Jepang memiliki pekerjaan yang dapat disebut jaminan seumur hidup."

"Sekarang, di bawah 50 persen. Apa yang disebut mimpi Jepang, saat ini menjadi hal yang sulit bagi banyak anak muda Jepang."

https://www.kompas.com/global/read/2020/12/01/144700270/putra-mahkota-jepang-izinkan-putrinya-nikahi-rakyat-biasa

Terkini Lainnya

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke