Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tinggal Bersama 480 Kucing dan 12 Anjing, Wanita Ini Habiskan Rp 109 Juta Per Bulan

MUSCAT, KOMPAS.com – Seorang warga Oman, Maryam al-Balushi, tinggal bersama 480 kucing dan 12 anjing di rumahnya. Kebanyakan dari hewan-hewan tersebut merupakan hewan terlantar.

Dalam sebulan, warga Muscat, Oman, tersebut menghabiskan sekitar 8.000 dollar AS atau sekitar Rp 109 juta untuk membeli pakan dan biaya kesehatan hewan-hewan itu.

Pensiunan pegawai negeri sipil berusia 51 tahun itu awalnya tidak menyukai hewan-hewan tersebut sebagaimana dilansir dari Oddity Central, Jumat (27/11/2020).

Semuanya dimulai pada 2008, ketika putranya membawa pulang seekor kucing persia kecil sebagai hewan peliharaan.

Kucing tersebut sama sekali tidak disukai oleh Maryam, terutama karena putranya tidak benar-benar merawatnya.

Seiring berjalannya waktu, Maryam mulai terbiasa dengan kucing peliharaannya tersebut dan akhirnya mereka menjadi tidak terpisahkan.

Pada 2011, Maryam mengalami depresi berat dan dia memuji kucing pertamanya karena membantunya melewati masa sulit itu.

Di tahun-tahun berikutnya, dia mendedikasikan dirinya untuk membantu kucing liar dan membawanya ke rumahnya.

“Semuanya dimulai pada 2008 ketika putra saya membeli kucing Persia kecil,” kata Maryam kepada AFP.

“Seperti banyak ibu, saya menolak untuk menjaganya karena saya tidak menyukai binatang dan putra saya tidak terlalu memperhatikan atau menjaga kebersihannya, tetapi segera saya menemukan diri saya benar-benar tenggelam. Saya merawatnya sepenuhnya, memberinya makan, memandikannya, dan menghabiskan banyak waktu bersamanya,” imbuh Maryam.

Perlahan, Maryam mengambil satu demi satu kucing dan anjing yang terlantar. Para hewan tersebut kawin dan menghasilkan banyak anak.

Hingga seiring berjalannya waktu, Maryam akhirnya berbagai rumahnya dengan dengan hampir 500 hewan tersebut.

“Tuhan memberi manusia pikiran, yang dengannya dia bisa berpikir, dan lidah, sehingga jika dia sakit, dia bisa berobat, dan jika dia lapar, dia bisa meminta makanan, tetapi hewan itu diam dan tidak bisa berbicara, meski dalam keadaan bahaya,” jelas Maryam.

Dia menambahkan bantuan untuk manusia banyak jumlahnya, namun bantuan terhadap hewan terhantar hanya sedikit sekali.

“Dan juga tidak ada undang-undang yang melindungi mereka (hewan terlantar), terutama di negara-negara Teluk,” imbuh Maryam.

Awalnya, Maryam mengurus kucing-kucing itu seorang diri, karena tidak ada yang membantunya.

Bahkan, tetangga Maryam malah mempersulitnya dengan melapor ke pihak berwenang Muscat karena Maryam memiliki begitu banyak hewan peliharaan.

Ketika Maryam masih masih bekerja, dia akan buru-buru pulang untuk memberi makan hewan peliharaannya dan memastikan mereka baik-baik saja.

Namun setelah pensiun, Maryam mendedikasikan seluruh waktunya untuk hewan-hewan tersebut.

Maryam awalnya juga tidak menerima dukungan keuangan dan merawat begitu banyak hewan peliharaan dengan uang pribadinya.

Namun, seiring berjalannya waktu, kebutuhan anggaran untuk merawat seluruh hewan itu semakin membengkak dan mahal.

Akhirnya Maryam mulai mengunggah foto-foto hewan tersebut di platform media sosial seperti Instagram.

Dari situ, dia menemukan banyak pencinta hewan yang berpikiran sama dan bersedia untuk menyumbang untuk tujuan Maryam.

Saat ini, Maryam menghabiskan sekitar 7.800 dollar AS atau sekitar Rp 109 juta setiap bulan untuk makanan dan merawat kesehatan 480 kucing dan 12 anjingnya.

Sebagian besar biaya tersebut ditanggung melalui sumbangan dari pencinta hewan dan pendukungnya.

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/29/074212070/tinggal-bersama-480-kucing-dan-12-anjing-wanita-ini-habiskan-rp-109-juta

Terkini Lainnya

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke