Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Armenia Luncurkan Rudal ke Kota Ganja di Azerbaijan, 6 Warga Sipil Tewas

BAKU, KOMPAS.com – Setidaknya enam warga sipil tewas, termasuk dua anak-anak, dan 35 lainnya terluka setelah Armenia menyerang kota terbesar kedua Azerbaijan, Kota Ganja, dengan serangan rudal.

“Warga sipil terus diselamatkan dari puing-puing kehancuran oleh layanan darurat,” kata Asisten Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Hikmet Hajiyev, di Twitter pada Sabtu (17/10/2020).

Dia menambahkan serangan tersebut adalah serangan rudal yang disengaja dan tidak pandang bulu terhadap warga sipil sebagaimana dilansir dari Anadolu Agency.

"Serangan rudal berbahaya dan kejam dari Armenia terhadap warga sipil di Ganja adalah tanda kelemahan dan keputusasaan kepemimpinan politik-militer Armenia dalam menghadapi kekalahannya di medan pertempuran," sambung Hajiyev.

Dia berujar Kementerian luar negeri Armenia berusaha menyangkal tanggung jawab Armenia atas kejahatan perang. Dia juga menekankan bahwa Ganja jauh dari zona pertempuran.

"Seruan tidak bermoral untuk gencatan senjata kemanusiaan harus dilihat dari kejahatan perang Armenia ini," imbuh Hajiyev.

Hajiyev menambahkan lebih dari 20 rumah hancur menurut laporan awal.

“Sistem rudal baru telah dibawa ke Armenia. Segera mereka mulai menyerang warga sipil di kota-kota Azerbaijan dengan cara yang berbahaya dan kejam,” kata Hajiyev dalam twit terpisah.

Azerbaijan juga melaporkan tentara Armenia juga melancarkan serangan rudal ke Mingachevir.

Beruntungnya sistem pertahanan udara Azerbaijan berhasil mencegat dan menghancurkan rudal Armenia di kota itu pada Sabtu sekitar oukul 01.00 waktu setempat.

Jaksa Agung Azerbaijan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ada indikasi pembangkit listrik tenaga air di Mingachevir menjadi sasaran tentara Armenia.

Turki Mengecam Serangan Armenia

Juru bicara partai berkuasa di Turki, Omer Celik, menegaskan kembali dukungan Ankara untuk Azerbaijan dan mengutuk serangan Armenia.

“Armenia membunuh warga sipil sebagai negara nakal. Para pembunuh dan pendukungnya melanggar hukum. Serangan terhadap Ganja adalah kejahatan terhadap kemanusiaan,” kata Celik di Twitter.

Dia menambahkan serangan dan pembantaian tidak dapat dibiarkan begitu saja dan Armenia harus dihukum atas nama kemanusiaan dan hukum.

Juru Bicara Kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin, mengatakan Armenia terus melakukan kejahatan perang bahkan di bawah gencatan senjata yang diumumkan.

Kalin menyamakan aksi Armenia dengan apa yang dilakukan Yerevan pada 1992 di mana mereka membantai 600 warga sipil Azerbaijan.

“Seperti di Khojali, (Armenia) membunuh wanita, anak-anak, orang tua dan warga sipil tanpa pandang bulu. Armenia akan membayar tindakan dan pembunuhan yang melanggar hukum ini,” tulis Kalin di Twitter.

"Turki berdiri bersama Azerbaijan sampai akhir," tambahnya.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/17/082249970/armenia-luncurkan-rudal-ke-kota-ganja-di-azerbaijan-6-warga-sipil-tewas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke