Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AS Dikabarkan Akan Jual Senjata Canggih ke Taiwan, Taipei Bungkam

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Sebanyak lima sumber dari Gedung Putih membocorkan kabar bahwa Amerika Serikat (AS) menjual tiga senjata canggih kepada Taiwan.

Senjata-senjata tersebut akan dikirim beberapa hari ke depan, menunggu persetujuan anggota kongres AS.

Kabar tersebut kemungkinan akan membuat marah China karena Negeri “Panda” menganggap Taiwan adalah salah satu provinsi mereka sebagaimana dilansir dari The Sydney Morning Herald, Selasa (13/10/2020).

Reuters menyampaikan berita pada September bahwa sebanyak tujuh alat utama sistem pertahanan (alutsista) sedang melalui proses ekspor AS ketika Washington meningkatkan tekanan terhadap China.

Diminta tanggapan atas kabar tersebut, Kedutaan Besar China mendesak AS untuk menghentikan penjualan senjata dan menyetop hubungan militer dengan Taiwan.

"Jangan sampai itu akan sangat merugikan hubungan China-AS dan perdamaian dan stabilitas lintas-selat,” kata Kedutaan Besar China.

Dalam pernyataan yang dikirim melalui e-mail, seorang perwakilan kedutaan mengatakan bahwa China secara konsisten dan tegas menentang penjualan senjata AS ke Taiwan.

Sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut mengatakan para pimpinan Senat AS Urusan Hubungan Luar Negeri dan komite DPR Urusan Luar Negeri telah diberitahu bahwa tiga dari senjata yang direncanakan akan dijual telah disetujui oleh Kementerian Luar Negeri AS.

Ketiga senjata tersebut salah satunya adalah peluncur roket berbasis truk buatan Lockheed Martin yang disebut Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS).

Senjata kedua adalah rudal udara-ke-darat (AGM) jarak jauh buatan Boeing yang dinamakan SLAM-ER.

Sementara senjata ketiga adalah sensor eksternal untuk F-16 yang memungkinkan transmisi citra dan data real-time dari pesawat yang dikirimkan ke stasiun di darat.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS mengatakan tidak akan mengomentari kabar penjualan senjata kepada Taiwan tersebut.

"Sebagai urusan kebijakan, AS tidak mengkonfirmasi atau mengomentari penjualan atau transfer pertahanan yang diusulkan sampai secara resmi diberitahukan kepada Kongres,” kata juru bicara tersebut.

Komite Hubungan Luar Negeri dari Senat AS dan DPR memiliki hak untuk meninjau dan memblokir penjualan senjata di bawah proses peninjauan informal sebelum Kementerian Luar Negeri AS mengirimkan pemberitahuan resminya ke cabang legislatif.

Di sisi lain, Kantor Perwakilan Taiwan di Washington mengatakan tidak bersedia memberikan komentar terkait kabar tersebut.

Kementerian Pertahanan Taiwan juga menolak untuk berkomentar.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/13/134654870/as-dikabarkan-akan-jual-senjata-canggih-ke-taiwan-taipei-bungkam

Terkini Lainnya

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Global
Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Global
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Global
ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke