Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Demo Pemilu Belarus Makin Ricuh, Polisi Ancam Tembak Demonstran

"Petugas penegak hukum dan pasukan internal tidak akan beranjak dari jalanan dan akan menggunakan peralatan pengendalian kerusuhan serta senjata mematikan jika perlu," kata Kementerian Dalam Negeri melalui Telegram yang dikutip AFP.

Demo pecah setelah Lukashenko mengklaim kemenangan dalam pemilu 9 Agustus melawan capres oposisi Svetlana Tikhanovskaya, yang mengklaim dirinyalah pemenang sebenarnya.

Polisi sejauh ini mengaku hanya menggunakan peralatan pengendali massa seperti water cannon, peluru karet, dan granat setrum untuk membubarkan demonstran.

Pernyataan pada Senin yang mengutip deputi pertama Menteri Dalam Negeri Gennady Kazakevich itu, adalah kali pertama pihak berwenang secara eksplisit mengancam bakal memakai senjata api kepada para demonstran oposisi.

Sebelumnya pada Minggu (11/10/2020) polisi menggunakan water cannon dan granat kejut di Minsk, serta menahan lebih dari 700 orang di seantero Belarus, kata Kementerian Dalam Negeri.

Para Menteri Luar Negeri negara-negara Uni Eropa kemarin setuju menjatuhkan sanksi pada para sekutu Lukashenko.

Uni Eropa memberlakukan larangan perjalanan dan pembekuan aset ke 40 sekutu Lukashenko, karena mencurangi pemilu Agustus yang membuatnya kembali berkuasa, dan mengatur kekerasan terhadap protes massa.

Akan tetapi Uni Eropa tidak menghukum Lukashenko, dan berharap bisa membujuknya dalam dialog dengan oposisi untuk menyelesaikan krisis ini.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/13/074345470/demo-pemilu-belarus-makin-ricuh-polisi-ancam-tembak-demonstran

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke