Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

India Sukses Uji Coba Rudal yang Mampu Luncurkan Torpedo Ratusan Kilometer Jaraknya

NEW DELHI, KOMPAS.com - India mengatakan telah berhasil menguji coba rudal yang dipersenjatai dengan torpedo yang secara teori dapat menyerang kapal selam musuh lebih dari 643 kilometer jauhnya.

Senjata itu dijuluki sistem SMART (Supersonic Missile Assisted Release of Torpedo). Diluncurkan dari Pulau Wheeler di lepas pantai negara bagian Odisha India pada Senin, kata Kementerian Pertahanan negara itu dalam sebuah pernyataan.

"Peluncuran dan demonstrasi ini penting dalam membangun kemampuan perang anti-kapal selam," kata kemeterian tersebut pada Senin (5/10/2020), seperti yang dilansir dari CNN pada Rabu (7/10/2020).

Dijelaskan juga bahwa semua tujuan misi, yang meliputi penerbangan rudal hingga jarak dan ketinggian tertentu, pemisahan kerucut hidung, pelepasan torpedo, dan penerapan Velocity Reduction Mechanism (VRM) telah terpenuhi dengan sempurna.

Penggunaan rudal supersonik disebut memperluas jangkauan torpedo, jauh melampaui parameter normalnya, kata kementerian itu.

"Ini akan menjadi terobosan teknologi besar untuk meningkatkan kemampuan dalam perang anti-kapal selam," kata Menteri Pertahanan India Rajnath Singh dalam sebuah pernyataan di Twitter.

Menurut laporan industri pertahanan India, Rudal itu membawa torpedo bertenaga baterai dengan hulu ledak 50 kilogram dan jangkauan sekitar 20 kilometer.

Penggunaan rudal itu untuk mendekati target dengan kemampuan jangkauannya yang lebih luas, hingga lebih dari 643 kilometer dengan 3 kali kecepatan suara, kata laporan itu.

Negara lain, termasuk Rusia, Amerika Serikat dan Jepang, disebutkan memiliki rudal atau roket yang dapat membawa torpedo ringan, tetapi tidak ada yang mendekati jangkauan senjata India ini.

India telah meningkatkan kemampuan perang anti-kapal selamnya dalam beberapa tahun terakhir, memperoleh pesawat canggih seperti pesawat pengintai Boeing P-8 buatan AS, dan helikopter MH-60R Seahawk.

Pesawat pengintai Boeing P-8 buatan AS dapat mendeteksi kapal selam musuh yang beroperasi jauh dari kapal perang India yang dipersenjatai dengan sistem SMART, yang dapat mengirimkan informasi penargetan kembali kepada mereka, lalu secara signifikan memperluas jangkauan untuk setiap kapal India.

Kemampuan itu bisa menjadi signifikan, terutama karena China memperluas kehadiran militernya di Samudra Hindia.

Beijing telah membangun armada 60 kapal selam militer ,modern yang signifikan dan telah mengirim mereka lebih jauh dari pantainya, menurut Departemen Pertahanan AS.

Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) China juga telah mendapatkan akses pelabuhan di sekitar Samudra Hindia, termasuk membangun pangkalan luar negeri pertamanya di Djibouti di Tanduk Afrika.

Perhatian baru mulai diberikan terhadap persaingan puluhan tahun antara India dan China dalam beberapa bulan terakhir, setelah pertempuran mematikan yang melibatkan pertempuran tangan kosong antara pasukan mereka di sepanjang perbatasan mereka di Himalaya awal tahun ini.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/07/231105670/india-sukses-uji-coba-rudal-yang-mampu-luncurkan-torpedo-ratusan

Terkini Lainnya

Kementerian Kehakiman AS Akan Golongkan Penggunaan Ganja Kejahatan Tingkat Rendah

Kementerian Kehakiman AS Akan Golongkan Penggunaan Ganja Kejahatan Tingkat Rendah

Global
Staf Klinik Australia Pura-pura Sibuk Saat Menteri Datang, Ada Pasien Gadungan Juga

Staf Klinik Australia Pura-pura Sibuk Saat Menteri Datang, Ada Pasien Gadungan Juga

Global
Imbas Protes Anti-Israel, Gerai Ayam Kentucky AS di Aljazair Dibuka Tanpa Logo

Imbas Protes Anti-Israel, Gerai Ayam Kentucky AS di Aljazair Dibuka Tanpa Logo

Global
Eks Bos Kripto Binance Changpeng 'CZ' Zhao Dihukum 4 Bulan Penjara

Eks Bos Kripto Binance Changpeng "CZ" Zhao Dihukum 4 Bulan Penjara

Global
Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Global
Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Global
Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Global
Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Global
Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke