ESSONNE, KOMPAS.com – Seorang guru taman kanak-kanak (TK) di Perancis, Sylvain, terancam kehilangan pekerjaannya karena orang tua murid keberatan dengan tato di sekujur tubuhnya, termasuk wajahnya.
Guru yang mengajar di sebuah TK di Essonne, Perancis, tersebut memiliki akun di Instagram dengan nama Freaky Hoody sebagaimana dilansir dari Oddity Central, Rabu (23/9/2020).
Baru-baru ini, guru berusia 35 tahun tersebut mengunjungi saluran televisi Perancis BFM TV untuk mengeluh tentang risiko kehilangan pekerjaan karena penampilannya.
Dia mengklaim bahwa atasannya telah memintanya untuk tidak lagi mengajar anak-anak setelah setelah menerima keluhan dari orang tua murid tentang penampilannya yang tidak biasa.
Rupanya, orang tua murid yang protes tersebut ini bahkan tidak memiliki anak di kelas yang dia ajar.
Mereka hanya memiliki masalah dengan tatonya, yang menutupi sebagian besar tubuhnya, termasuk wajah, dan bahkan bola matanya.
“(Penampilan saya) adalah masalah bagi sebagian orang, bahkan sangat sedikit (orang). Ini seperti satu orang tua dari 1.000 orang, dan mereka adalah orang tua dari anak-anak yang bahkan tidak ada di kelas saya,” kata Sylvain.
Dia menambahkan orang tua murid dari anak-anak yang dia ajar bahkan tidak mempermasalahkan penampilannya.
Sylvain mengatakan, dia tidak diperbolehkan lagi mengajar di TK tempat dia mengajar karena anggota Kementerian Pendidikan Perancis tidak mau lagi berurusan dengan keluhan orang tua.
Dia menambahkan bahwa tatonya tidak memengaruhi kemampuan mengajarnya. Sylvain berujar bahwa dia selalu melakukan pekerjaannya dengan kemampuan terbaiknya.
Tetap saja, ada yang menganggap bahwa Sylvain tidak mendapat tempat dalam sistem pendidikan, terutama di sekitar anak-anak.
Setidaknya beberapa muridnya mengakui bahwa mereka menganggapnya menakutkan pada awalnya.
"Kedalaman matanya yang bertato membuat saya takut pada awalnya," kata seorang anak perempuan.
“Tapi orang tuaku agak mendorongku untuk tidak takut lagi, dan sekarang aku tidak takut lagi. Dia bahkan hampir menjadi guru favoritku,” sambung anak tersebut.
Situasi unik Sylvain telah memicu perdebatan sengit di media sosial Perancis pekan ini. Sejumlah netizen mengklaim bahwa kemampuannya sebagai guru adalah satu-satunya hal yang penting.
Sementara yang lain mengatakan bahwa penampilannya membuatnya tidak dapat diterima di antara anak-anak kecil.
https://www.kompas.com/global/read/2020/09/26/141953770/guru-tk-ini-punya-tato-di-sekujur-tubuh-orang-tua-murid-protes