Diberitakan AFP pada Kamis (10/9/2020), kejadian itu memicu kemarahan di media sosial.
Dalam unggahannya di Twitter pada Rabu (9/9/2020), wanita yang diidentifikasi sebagai "To" di akun @jeavnne ini menceritakan, dua petugas wanita menghampirinya dan berkata dia ditolak masuk kecuali jika mengenakan jaketnya, meski musim panas.
"Saya bertanya ke mereka dengan jelas, 'Kenapa neckline (potongan baju yang memperlihatkan belahan dada) rendah saya menjadi masalah?'"
"Mereka tidak menjawab, mereka hanya bersikeras aturan adalah aturan," tulisnya dalam sebuah surat yang menyertakan foto dengan gaun yang dipakainya.
Dia juga menuliskan ironi dipermalukan atas payudaranya di sebuah museum yang menampilkan sejumlah besar patung dan lukisan telanjang, termasuk mahakarya Edouard Manet dan Gustave Courbet.
Setelah bersedia mengenakan jaketnya dan diizinkan masuk, dia melihat banyak wanita lain mengenakan atasan halterneck dan pakaian lain yang bisa dianggap sama terbukanya.
"Tapi mereka semua kurus, dengan payudara yang sangat kecil," ujarnya.
"Saya penasaran apakah saya akan diizinkan masuk jika saya mengenakan pakaian yang dikenakan beberapa wanita ini," tulisnya.
Akun Twitternya langsung jadi viral dan menuai cemoohan dari ribuan komentar.
Hingga Kamis (10/9/2020) sekitar pukul 23.00 curhatan @jeavnne mendapat lebih dari 21.000 retweet, 1.700 quote tweet, dan likes di atas 35.000.
Salah seorang netizen dengan akun @NORMANDEALWINE berkomentar, "Sungguh gila, betapa feminisme yang berlebihan membuat kita melupakan aturan berpakaian."
"Saya seorang wanita dan ya ketika saya bepergian ke tempat-tempat tertentu di mana pakaian yang sesuai diperlukan, saya menghormatinya."
Namun ada juga yang membelanya. Akun @Leito30580508 menulis, "Kita harus menyelidiki petugasnya, karena museum bukan bangunan pribadi"
Pihak museum pun melayangkan permohonan maaf. "Kami sangat menyesali ini dan menyampaikan alasan tulis kami kepada orang yang terlibat, yang kami coba hubungi," kata Quai d'Orsay dalam pernyataannya di Twitter.
Bulan lalu Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin menegur petugas di kota Sainte-Marie-la-Mer, setelah mereka meminta sekelompok pengunjung yang berjemur topless menutupi payudaranya.
Lalu jaringan supermarket Casino meminta maaf bulan lalu, setelah laporan media menceritakan seorang wanita muda yang hendak membeli popok di Six-Fours-les-Plages dekat Marseile, ditolak masuk penjaga keamanan yang mengatakan atasan pakaiannya terlalu terbuka.
"Sikap ini tidak dapat diterima dan kami tidak berbagi nilai-nilai ini," kata Casino di Twitter seraya menambahkan dia mengutuk "semua jenis diskriminasi".
https://www.kompas.com/global/read/2020/09/10/233337970/curhat-dilarang-masuk-museum-karena-payudara-terlihat-gadis-ini-dihujat