Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kim Jong Un Disebut Sudah Koma Selama Berbulan-bulan

Klaim itu disampaikan Chang Song-min, mantan staf di pemerintahan Presiden Korea Selatan Kim Dae-jung, yang berkuasa pada periode 1998 sampai 2003.

Sang diktator yang diyakini berusia 36 tahun itu jarang tampil di depan publik pada tahun ini, menyusul rumor dia menjalani operasi jantung.

Chang mengklaim adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, akan menggantikan kakaknya untuk memimpin negara yang menganut ideologi Juche tersebut.

"Saya menilai bahwa saat ini dia berada dalam keadaan koma. Tetapi, hidupnya takkan berakhir begitu saja," kata Chang kepada media Korea Selatan.

Dia menyatakan, foto-foto Kim yang dipublikasikan media Korea Utara selama berbulan-bulan adalah palsu, dilaporkan The Sun Senin (24/8/2020).

Chang menambahkan, Kim Yo Jong bakal menjadi pemimpin karena Korut tidak boleh berada dalam keadaan kekosongan kekuasaan terlalu lama.

Ini bukan kali pertama sang mantan pejabat Cheong Wa Dae atau Gedung Biru, julukan kantor kepresidenan Korea Selatan, mengklaim demikian.

Pada April lalu, dia juga membuat pernyataan bahwa Kim koma, sebelum foto-foto sang pemimpin tertinggi negara tertutup itu dipublikasikan.

Situs lokal "Negeri Ginseng", Shinmoongo menyebut klaim Chang absurd, di mana sang eks pejabat "dibuat malu luar biasa" ketika foto Kim muncul lagi, dilansir Daily Mirror.

"Transfer kekuasaan"

Badan rahasia Korsel, Dinas Intelijen Nasional (NIS), pekan lalu melaporkan Kim Jong Un mulai menyerahkan kekuasaan secara bertahap ke adiknya "untuk menghindari stres".

Meski begitu, NIS menekankan bahwa Kim masih memperoleh kekuasaan absolut, di mana langkah tersebut tak ada hubungannya dengan kesehatannya.

Pada Kamis pekan lalu (20/8/2020) sebuah foto beredar yang memperlihatkan Kim menghadiri rapat kabinetnya, di mana Reuters "tak bisa memverifikasi kebenarannya".

Ini bukan kali pertama Kim dirumorkan mengalami masalah kesehatan, di mana pada April dia bahkan diyakini sudah meninggal.

Penyebabnya adalah dia tidak menghadiri peringatan mendiang kakeknya, Kim Il Sung. Meski begitu, dia kembali muncul ketika meresmikan pabrik pupuk Mei lalu.

https://www.kompas.com/global/read/2020/08/24/173336570/kim-jong-un-disebut-sudah-koma-selama-berbulan-bulan

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke