Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Oposisi Belarus: Tak akan Calonkan Diri Jika Digelar Pemilu Baru

MINSK, KOMPAS.com - Politikus Belarus, Svetlana Tikhanovskaya, mengatakan bahwa dia tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden jika negara itu mengadakan pemilihan baru.

Pernyataan itu diungkapkannya dalam sebuah wawancara yang disiarkan oleh Belsat TV pada Jumat (21/8/2020)

Sebelumnya, Tikhanovskaya menjadi penantang Presiden Belarus Alexander Lukashenko pada pemilihan umum 9 Agustus lalu sebagaimana dilansir dari France24, Sabtu (22/8/2020).

Lukashenko menyatakan kemenangannya dari hasil pemilihan dan perhitungan surat suara tersebut.

Setelah Lukashenko menyatakan kemenangannya, Tikhanovskaya terbang ke Lithuania.

Tikhanovskaya sendiri menjadi calon presiden secara tidak sengaja menggantikan suaminya, Sergei Tikhanovski, yang dipenjara pada Mei.

Ketika ditanya apakah dia akan mencalonkan diri jika benar-benar dilangsungkan pemilihan baru di Belarus, Tikhanovskaya dengan tegas menyatakan tidak akan mencalonkan diri.

“Lebih dari cukup,” jawab Tsikhanouskaya ketika ditanya apakah dia sudah cukup berpolitik.

Setelah hasil pemilihan umum keluar, protes massal pecah di Belarus menuntut Lukashenko untuk mndur dari jabatannay setelah berkuasa sekitar 26 tahun.

Pengunjuk rasa menuduh Lukashenko mencurangi pemilihan umum. Lukashenko menolak tuduhan tersebut.

Tikhanovskaya mengatakan pembebasan tahanan politik adalah salah satu tuntutan pengunjuk rasa.

Selain itu para pengunjuk rasa menuntut pemilihan umum baru yang transparan dan adil serta dapat memulihkan keadilan.

Mantan guru Bahasa Inggris berusia 37 tahun itu tidak tidak pernah diperkirakan sebelumnya menjadi pemimpin perlawanan rakyat terhadap Lukashenko.

Tetapi ketika suaminya dipenjara dan kandidat lain dilarang mencalonkan diri dalam pemilihan, Tikhanovskaya menjadi penantang utama Lukashenko.

Awal pekan ini, Tikhanovskaya mengatakan bahwa dia siap memimpin Belarus, negara berpenduduk 9,5 juta jiwa tersebut.

Dia menyerukan pembentukan mekanisme hukum baru untuk memastikan pemilihan presiden yang adil.

https://www.kompas.com/global/read/2020/08/22/132601470/oposisi-belarus-tak-akan-calonkan-diri-jika-digelar-pemilu-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke