Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Afrika Selatan Tengah Selediki Kasus Korupsi Dana Anggaran Covid-19 Sebesar 290 Juta Dollar AS

CAPE TOWN, KOMPAS.com - Unit Investigasi Khusus (SIU) Afrika Selatan sedang menyelidiki departemen pemerintahan terkait kasus korupsi atas penyimpangan dana anggaran untuk penanganan Covid-19, senilai 290 juta dollar AS (Rp 4,3 triliun).

Melansir Reuters pada Rabu (19/8/2020), Kepala Unit Investigasi Khusus (SIU) menyampaikan pelaksanaan penyelidikan tersebut kepada para anggota parlemen pada Rabu (19/8/2020).

Nominal penyimpangan itu diperkirakan akan menambah tekanan kepada Presiden Cyril Ramaphosa dan Kongres Nasional Afrika yang berkuasa, yang berjuang habis-habisan untuk menangkis kritik dari mitra aliansi dan partai oposisi soal korupsi yang melibatkan politisi senior, berinisial ANC.

Pada 2017, Ramaphosa, yang menggantikan pendahulunya Jacob Zuma yang penuh skandal, telah berjanji untuk memberantas korupsi dalam negeri.

Berjanji berjuang untuk membasmi kriminalitas yang terkait dengan perang melawan Covid-19 di Afrika Selatan, yang memiliki jumlah infeksi virus corona ke-5 tertinggi di dunia, yaitu 592.144 kasus.

Dalam presentasi di depan komite parlemen, Andy Mothibi sebagai kepala SIU, yang menyelidiki tuduhan terhadap tokoh atau lembaga sektor publik, mengatakan pihaknya sedang menangani 658 kasus korupsi di seluruh negeri.

Total nilai uang bermasalah tersebut lebih dari 5 miliar rand (Rp 4,3 triliun). Menurut laporan, itu adalah pertama kalinya di Afrika Selatan sejumlah kasus diajukan atas dugaan korupsi.

Departemen kesehatan provinsi Gauteng tengah, yang menjadi pusat ekonomi dan letak kota Johannesburg berada, menyumbang hanya di bawah setengah dari total, yaitu 2,2 miliar rand (Rp 1,9 triliun), tambah Mothibi.

“Dugaan yang dilaporkan ke SIU untuk diselidiki antara lain pengadaan APD (alat pelindung diri), (fasilitas) rumah sakit dan tempat karantina, jasa katering (bungkusan makanan), ventilator, alat desinfektan dan kursi roda bermotor,” ujarnya.

https://www.kompas.com/global/read/2020/08/20/125135570/afrika-selatan-tengah-selediki-kasus-korupsi-dana-anggaran-covid-19

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke