Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hujan Badai, Pesawat Air India Express Jatuh dan Patah Jadi 2, Tewaskan 18 Orang

Cuaca saat itu hujan badai, membuat pesawat yang mengangkut 190 orang itu tergelincir ke luar landasan.

Para pihak berwenang mengumumkan jumlah korban meninggal sejauh ini 18 orang dan puluhan lainnya luka-luka.

Penerbangan bernomor IX 1334 ini datang dari Dubai membawa pulang warga India yang terjebak di sana akibat pandemi virus corona.

Laporan pertama mengungkap, pesawat tergelincir ke luar landasan dan jatuh ke parit di Kozhikode, Negara Bagian Kerala.

"Bahan bakarnya bocor jadi ini keajaiban pesawat tidak terbakar, jumlah korban bisa lebih banyak," kata seorang petugas darurat senior di tempat kejadian kepada kantor berita AFP.

Salah seorang penumpang Renjith Panangad (34) menceritakan, pesawat sempat mendarat lalu tiba-tiba semuanya "kosong".

"Setelah kecelakaan itu pintu darurat terbuka dan entah bagaimana saya keluar," katanya kepada AFP dari ranjang rumah sakit di Kozhikode.

"Bagian depan pesawat hilang - benar-benar hilang. Saya tidak tahu bagaimana saya selamat, tetapi saya bersyukur. Saya masih syok."

Sementara itu Menteri Penerbangan India Hardeep Singh Puri mengatakan, jumlah korban tewas hingga Jumat malam menjadi 18 orang.

Dokter berkata, sedikitnya 15 orang mengalami cedera serius.

Kozhikode termasuk bandara yang sulit, karena landasan pacunya bertipe table-top dengan turunan curam di salah satu ujungnya.

Artinya, landasan pacu tersebut berada di puncak sebuah bukit, di mana Air India Express jatuh ke jurang setelah tergelincir.

Kerala diguyur hujan deras dalam beberapa hari terakhir, dan hujan lebat terjadi di Kozhikode beberapa jam sebelum burung besi itu mendarat.

Kerala sering diterjang banjir akibat angin muson. Sedikitnya 15 orang tewas pada Jumat setelah tanah longsor yang dipicu hujan lebat, meratakan deretan gubuk di wilayah lain negara bagian tersebut.

"Telah turun hujan selama dua hari terakhir... Ini bencana ketiga di wilayah itu (tahun ini). Pertama banjir, kemudian tanah longsor, dan sekarang ini," kata perwira polisi senior setempat, Abdul Karim dikutip dari AFP.

https://www.kompas.com/global/read/2020/08/08/144642770/hujan-badai-pesawat-air-india-express-jatuh-dan-patah-jadi-2-tewaskan-18

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke