Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Cukup Assad dan Istrinya, Putra Remaja Presiden Suriah Ini Juga Dikenai Sanksi AS

DAMASKUS, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) pada Rabu (29/7/2020) menjatuhkan sanksi terhadap putra dari Presiden Suriah, Bashar Al Assad, yang masih berusia 18 tahun.

AS bersumpah tidak akan membiarkan rezim negara yang tengah dilanda perang itu memperkaya diri mereka.

Hafez Al Assad diberi sanksi AS berupa larangan perjalanan atau memiliki aset di AS, berdasarkan keterangan Departemen Luar Negeri AS yang dikutip AFP.

Sanksi AS terhadap Hafez merupakan bagian dari serangkaian sanksi kedua di bawah UU Caesar atau Caesar Act yang dimulai sejak Juni lalu.

Caesar Act bertujuan untuk mencegah normalisasi Assad bahkan ketika dia memenangkan kembali sebagian besar wilayah Suriah pasca perang 9 tahun yang brutal.

"Kami akan terus meminta Bashar Al Assad dan rezimnya bertanggung jawab atas kejahatan mereka, sambil terus menjaga ingatan akan korban-korban mereka," kata Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dalam sebuah pernyataan.

"Ini waktunya kebrutalan Assad dihentikan," ujar Pompeo. AS sebelumnya telah memberi sanksi kepada Assad dan istrinya, Asma.

Para pejabat mengatakan sanksi terhadap satu-satunya anak Assad yang dewasa dimaksudkan untuk menghentikan Hafez sebagai satu-satunya akses bagi keluarga di luar negeri.

"Telah menjadi tren yang menonjol di kalangan aktor rezim Suriah untuk menggunakan anggota keluarga dewasa mereka, apakah saudara atau anak-anak mereka, untuk mencoba melanjutkan bisnis di tempat mereka setelah mendapat sanksi," kata Joel Rayburn, seorang pejabat Departemen Luar Negeri yang menangani Suriah.

Rayburn memperingatkan bahwa Assad dan keluarga-keluarga kalangan terkemuka lainnya mampu meningkatkan daya ungkit ekonomi mereka ketika Suriah ingin dibangun kembali.

"Bagi kami, tujuan dari sanksi itu adalah untuk mencegah rezim Assad mengonsolidasikan kontrol ekonomi semacam itu yang kemudian digunakan untuk melanggengkan perang dan untuk melanggengkan pembunuhan terhadap rakyat Suriah," kata Rayburn kepada wartawan.

Hafez Al Assad, anak tertua dari tiga anak Assad, telah menjadi berita utama saat remaja terutama karena minatnya terhadap ilmu matematika.

Dia pernah mengikuti kompetisi matematika internasional di Rumania dan Brasil pada 2017.

Kekhawatiran tindakan AS terhadap investor asing di bawah UU Caesar telah mendatangkan malapetaka pada ekonomi Suriah yang dilanda perang dengan mengaburkan harapan untuk rekonstruksi negara itu.

Idlib tetap menjadi benteng terakhir pasukan oposisi termasuk jihadis yang telah memerangi Assad dalam perang yang telah menewaskan lebih dari 380.000 orang, membuat jutaan orang terlantar dan memicu bangkitnya kelompok Negara Islam ultra-kekerasan.

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/30/170552170/tak-cukup-assad-dan-istrinya-putra-remaja-presiden-suriah-ini-juga

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke