Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sedang Bermain di Pantai, Bocah 6 Tahun Digigit dan Diseret Buaya

Anak disebut tengah bermain bersama kakaknya dekat El Palmar. Saat itu, mereka menjauh dari orangtuanya dan menuju ke kawasan yang menjadi rumah bagi buaya.

Berdasarkan keterangan saksi mata, salah satu predator itu tiba-tiba menggigit kepala bocah berusia enam tahun itu, dan menyeretnya ke air.

Diberitakan Daily Mirror Jumat (17/7/2020), selama sekitar 10 menit, predator itu mencoba menenggelamkan korbannya dan selain menerkam kepala juga menggigit kaki, tangan, dan dada.

Media Meksiko memberitakan, turis dan penjaga pantai melemparkan batu untuk menakuti binatang sepanjang tiga meter itu dan melepaskan si anak.

Mexico News Daily melaporkan, bocah yang tak disebutkan identitasnya tersebut segera dilarikan ke rumah sakit di mana kondisinya kritis.

Anak itu dilaporkan sempat mengalami penurunan kesadaran, dan harus menjalani intubasi begitu dia sampai di rumah sakit.

Adapun berdasarkan laporan Newsweek, buaya itu diyakini diberi makan oleh salah satu staf hotel untuk menarik kedatangan pengunjung.

Sejak wabah virus corona melanda dunia, serangan yang dilakukan reptil tersebut dikabarkan mengalami peningkatan di Negeri "Sombrero".

Pada April lalu, karena kurangnya kehadiran manusia, buaya menyerbu kawasan pantai di La Ventanilla, Oaxaca, pertama dalam beberapa dekade terakhir.

Serangan dari predator itu bukanlah yang pertama kali di Meksiko. Tahun lalu, seorang nelayan di Boca Barra, selatan Puerto Escondido, diterkam.

Merujuk kepada laporan media setempat, nelayan tersebut dilaporkan diserang ketika tengah tidur siang.

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/19/205758970/sedang-bermain-di-pantai-bocah-6-tahun-digigit-dan-diseret-buaya

Terkini Lainnya

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke