Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seorang Wanita di Mesir Dikurung Saudaranya Sendiri Selama 22 Tahun

KAIRO, KOMPAS.com - Seorang pria Mesir mengurung adik perempuannya, Fadia Ismail, selama 22 tahun di rumahnya.

Pengurungan tersebut terbongkar saat tetangganya melapor kepada pihak berwajib sebagaimana dilansir dari Middle East Monitor, Kamis (9/7/2020).

Setelah diselamatkan, wanita berusia 56 tahun tersebut langsung dirawat oleh dokter.

Dia dilaporkan menderita gangguan mental yang serius karena kurungan tersebut. Dia juga menderita malnutrisi.

Selama dikurung 11 bulan terakhir, keluarganya benar-benar mengabaikannya dan hanya memberinya sedikit makanan.

Saudara laki-lakinya mengaku mengunci saudara perempuannya untuk melindunginya karena dia menderita kesehatan mental.

Keluarga itu tinggal di desa Tala, Kota Minya, Mesir sekitar 245 kilometer di selatan Kairo.

Sementara itu, Egypt Independen melaporkan bahwa Fadia dikurung agar dia tidak melarikan diri.

Kementerian Solidaritas Sosial Mesir lantas menyelidiki kasus tersebut.

Mereka menemukan fakta bahwa Selama dikurung, Fadia tidak diperlakukan secara tidak manusiawi.

Fadia menolak untuk dipindahkan ke salah satu rumah perawatan yang terafiliasi dengan kementerian. Dia juga menolak untuk kembali ke rumah saudaranya.

Pihak kementerian kemudian lantas menyiapkan tempat yang aman dan sehat.


Seorang psikiater menjamin dia akan baik-baik saja ditinggal sendiri.

Tak cukup sampai di situ, oihak kementerian juga menyediakan dana pensiun bagi Fadia agar dia dapat menghidupi dirinya sendiri.

Sementara itu saudara laki-lakinya telah ditahan sambil menunggu investigasi yang masih berlangsung sejak 27 Juni.

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/09/195020370/seorang-wanita-di-mesir-dikurung-saudaranya-sendiri-selama-22-tahun

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke