Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pembunuh Berantai Tak Tersentuh Lebih dari 30 Tahun, Polisi Korsel Minta Maaf

Justru, seorang pria yang tidak bersalah telah menghabiskan 20 tahun di balik penjara atas pembunuhan tersebut.

Berdasarkan catatan polisi setempat, ada 57 perempuan korban penculikan dan 10 wanita korban pembunuhan di distrik Hwaseong sejak 1986 hingga 1991 yang dilakukan oleh Lee Chun-jae.

Para korban Lee rata-rata berusia 14 hingga 71 tahun, yang semuanya tewas dicekik, dan beberapa dari jenazah mereka dimutilasi menggunakan garpu.

Pada 1989, seorang pria bernama Yoon Sun-yeo yang telah melakukan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang remaja, dijatuhi hukuman atas kejahatan yang dilakukan Lee.

Kepolisian setempat mengira bahwa Yoon adalah pelaku dari kasus kejahatan yang dilakukan oleh Lee.

Kemudian, Yoon dibebaskan bersyarat pada 2009 setelah menjalani 20 tahun penjara, dan mengajukan sidang ulang tahun lalu setelah polisi melakukan investigasi ulang.

"Saya menundukkan kepala dan meminta maaf kepada para korban kejahatan Lee Chun-jae, keluarga yang selamat dan semua orang yang menderita kerusakan karena penyelidikan polisi, termasuk Tuan Yoon," kata kepala polisi provinsi setempat, Bae Yong-ju.

Lee, si pembunuh berantai sebenarnya baru diidentifikasi sebagai tersangka pada tahun lalu, setelah lebih dari 30 tahun setelah membunuh korban pertamanya.

Polisi mengambil sampel DNA baru menggunakan bukti lama, termasuk pakaian dalam korban, yang kemudian mereka cocokkan dengan DNA Chun-jae.

Ketika ditanya, Lee mengakui 10 pembunuhan yang ia lakukan di distrik Hwaseong, serta empat orang lainnya yang di antaranya adalah seorang gadis berusia delapan tahun.

Dia juga mengaku telah memperkosa sembilan perempuan lain. Rincian lima korban yang tersisa belum dirilis oleh polisi.

Dia tidak akan dituntut atas kejahatan berantai yang dilakukan beberapa tahun lalu, karena terdapat UU yang membatasi umur penyelidikan kasus.

Namun, ia telah menjalani hukuman seumur hidup karena memperkosa dan membunuh saudara iparnya pada 1994, yang diketahui sebagai korban ke-15.

Pada saat dia mengakui pembunuhan itu, dia membungkuk di depan kamera dan meminta maaf kepada keluarga para korban, serta Yoon orang yang telah dituduh secara salah sebagai tersangka.

"Kecenderungan psikopatnya terbukti, karena ia tidak dapat berempati dengan rasa sakit dan penderitaan para korban sama sekali dan terus memamerkan kejahatannya," ujar kepala polisi Bae.

Sejumlah petugas kepolisian pada saat itu dikerahkan hanya berfokus kepada menemukan si pembunuh berantai.

Mereka telah menyelidiki sekitar 21.000 orang dan memeriksa sidik jari sebanyak 20.000 lebih tanpa hasil.

Penyelidikan itu menginspirasi sutradara pemenang Ocar, Bong Joon-ho, untuk membuat film Memories of Murder pada 2003 silam.

Laporan mengatakan setidaknya ada empat orang yang akhirnya bunuh diri pada 1990-an setelah didakwa dalam pembunuhan berantai tersebut.

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/02/204448070/pembunuh-berantai-tak-tersentuh-lebih-dari-30-tahun-polisi-korsel-minta

Terkini Lainnya

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke