Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Takut Bunuh Diri, Pria di India Sewa 4 Pembunuh untuk Membunuhnya

Lelaki bernama Gaurav Bansal awalnya mengelola toko kelontong, yang mampu mencukupkan kebutuhan keluarganya. Namun, usahanya kolaps setelah virus corona datang.

Semakin menurunnya bisnisnya membuat Bansal depresi. Dia kemudian mencoba untuk mengambil pinjaman sebesar 600.000 rupee, atau Rp 112 juta.

Awalnya, pria berusia 40 tahun itu berniat bunuh diri. Namun karena tidak berani, dia menghubungi empat pembunuh untuk mengeksekusinya.

Pada 10 Juni, polisi menemukan jenazah Bansal tergantung di pohon di kawasan Najafgarh, seperti diberitakan Oddity Central Kamis (18/6/2020).

Pihak berwajib segera mendaftarkan kasus itu sebagai pembunuhan karena melihat tangan Bansal terikat, dan memulai penyelidikan.

Satu dari empat eksekutor, seorang anak di bawah umur, dilacak berdasarkan rekaman suara dan aktivitas di media sosial Bansal.

Wakil Komisioner Polisi A Koan menerangkan, pelaku mengatakan bahwa dia mengeksekusi dengan bantuan tiga orang lain, Suraj (18), Manoj (21), dan Sumit (26).

Saat diinterogasi, pelaku mengungkapkan Bansal meyakinkan mereka untuk membunuhnya, supaya keluarganya bisa mendapatkan asuransi.

Awalnya, mereka berencana untuk menembaknya. Tetapi si penjual senjata ternyata menolak menjualnya kepada anak di bawah umur.

Kemudian Bansal membelikan mereka tali, di mana mereka berempat total mendapatkan bayaran 90.000 rupee, atau sekitar Rp 16,8 juta.

"Mereka mengungkapkan Bansal memberi tahu keluarganya akan dapat uang jika dia dibunuh," ucap A Koan kepada kantor berita ANI.

Pada hari eksekusi, Bansal disebut menemui si pelaku remaja yang dikenal melalui media sosial, dan memilih tempatnya sendiri.

Dia kemudian menempatkan identitasnya di saku agar jenazahnya mudah diidentifikasi, dan kemudian menghubungi nomor iparnya.

Keluarga Bansal dilaporkan tidak percaya dengan investigasi polisi. "Polisi tidak memberi tahu kami apa pun soal ini," jelas iparnya.

Ipar Bansal tersebut menuturkan, sekitar beberapa hari lalu, mereka mendapat telepon yang menyatakan polisi sudah menemukan empat pelakunya.

Namun, mereka baru tahu dari pemberitaan seperti India TV mengenai alasan Bansal nekat mengakhiri hidupnya. Mereka berencana meminta keterangan dari penegak hukum.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

https://www.kompas.com/global/read/2020/06/21/132952670/takut-bunuh-diri-pria-di-india-sewa-4-pembunuh-untuk-membunuhnya

Terkini Lainnya

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke