Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Azan Diizinkan Selama Ramadhan, Dewan Masjid di Inggris Berharap Seterusnya

LONDON, KOMPAS.com - Sejak bulan Ramadhan, masjid-masjid di seluruh Inggris diizinkan mengumandangkan azan melalui speaker luar masjid sebagai program percontohan di tengah aturan lockdown untuk mempermudah umat Muslim dalam beribadah.

Namun, ramadhan telah berakhir, dan lockdown masih berlangung. Pihak dewan masjid berharap azan dapat terus diizinkan minimal satu kali sehari.

Dilansir Daily Mail, Allama Sadiq Qureshi, seorang imam dari masjid Minhajul Quran di Newham, London Timur mengatakan,

"Kami berharap azan (yang dikumandangkan ke luar masjid) ini bisa berlanjut di masa mendatang, namun kami tahu kami bisa mengganggu tetangga kami. Untuk itu kami membutuhkan izin mereka. Jika mereka senang, maka kami akan melanjutkannya."

"Hanya satu azan simbolis per hari, jika dewan Newham mengizinkan kami. Hanya satu azan ba'da zuhur, akan menjadi sangat menyenangkan."

Menurut Qureshi, Forum Muslim Newham, sebuah organisasi independen, mempertimbangkan pembuatan aplikasi pasca ramadhan.

Setidaknya terdapat 25 masjid di London dan belasan lebih di seluruh Inggris yang mengumandangkan azan selama empat minggu ke belakang.

Inisiatif dimulai ketika Kensington dan Dewan Chelsea di London memberikan izin kepada masjid terbesar di wilayah itu, yang dikenal sebagai masjid Al-Manaar, untuk mulai menyiarkan azan untuk bangun malam.

Setelah itu, Dewan Hutan Waltham di London Timur Laut mengizinkan sembilan masjid di wilayah itu untuk menyiarkan azan setiap malam dan pada  Jumat siang untuk menandai dimulainya ibadah mingguan yang paling penting bagi Muslim, yang dikenal sebagai shalat Jumat.

Salah satu masjid terbesar di wilayah itu, Waltham Forest Islamic Association (WFIA), membunyikan azan cukup keras dan dapat didengar dalam radius satu mil.

Sebuah rekaman video yang telah diunggah di media sosial menunjukkan muazin mengumandangkan azan dari menara masjid.

Sementara masjid-masjid lain di borough telah menempatkan speaker di pintu depan masjid mereka untuk melakukan panggilan azan.

Kemarin, Raja Ilyas, sekretaris jenderal WFIA, mengatakan, "Harapan saya adalah jika kita dapat melafalkan azan setidaknya pada tiap Jumat atau satu kali (per hari), tetapi itu adalah keinginan saya.

Saya tidak bisa memaksakan keinginan ini pada siapa pun, terutama pada dewan lokal dan penduduk setempat, ini keinginanku sebagai seorang Muslim."

Sementara itu, para pemimpin dewan mengatakan tanggapan yang mereka terima dari masyarakat secara luas adalah positif, meski pun ada beberapa keluhan.

Cllr Elizabeth Campbell, pemimpin Konservatif Dewan Kensington dan Chelsea, mengatakan, "Mengizinkan azan disiarkan telah membantu mendorong orang untuk tetap di rumah dan tetap aman sambil mempertahankan rasa kebersamaan dan komunitas. Kami sudah mendapat respons yang sangat positif secara keseluruhan."

Di tempat lain, seorang mauzin melakukan panggilan azan satu kali di luar menara Canary Wharf untuk seruan shalat malam.

Tempat-tempat lainnya yang lakukan hal serupa termasuk Chesham, Buckinghamshire dan Preston, Lancashire.

Sementara di negara-negara Islam, azan disiarkan dari masjid sebanyak lima kali sehari untuk setiap shalat fardhu.

Panggilan pertama azan terjadi pada waktu fajar dan yang terakhir, yang dikenal sebagai azan shalat isya, terjadi pada sekitar jam tidur.

Sampai sekarang, sebagian besar masjid di Inggris telah dilarang menggunakan pengeras suara dengan alasan polusi suara.

https://www.kompas.com/global/read/2020/05/24/141925670/azan-diizinkan-selama-ramadhan-dewan-masjid-di-inggris-berharap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke