Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hukuman bagi Perawat Rusia yang Hanya Pakai Bikini di Balik APD Dibatalkan

Kabar itu terjadi saat dokter rumah sakit menyerukan peringatan, bagaimana mereka kekurangan pakaian medis di tengah kasus virus corona yang menanjak.

Perawat bernama Nadia itu viral, setelah hanya memakai bikini di balik APD ketika tengah berada di bangsal pasien Covid-19 pria.

Gadis 23 tahun itu sudah menjelaskan kepada manajernya bahwa dia merasa kepanasan karena mengenakan pakaian pelindung itu.

Namun kini, dokter di Rumah Sakit Regional Tula, tempatnya bekerja, mengungkapkan mereka kekurangan hazmat, baik sekali atau multi pakai.

Saat ini, Rusia melaporkan lebih dari 318.000 kasus virus corona, tertinggi kedua di dunia di bawah AS, dan 3.099 korban meninggal.

Apalagi, dia sempat syok karena departemen kesehatan setempat berniat menjatuhkan hukuman. Dia dianggap tak mematuhi standar pakaian medis.

Namun dilansir Daily Mail Jumat (22/5/2020), hukumannya kemudian dibatalkan menyusul dukungan dari rekan sejawat maupun tenaga medis lainnya.

Diketahui, Nadia bukan satu-satunya tenaga medis yang terpaksa mengenakan pakaian dalam di balik APD yang menerawang saat merawat pasien.

"Kami malah tidak pakai apa-apa," ungkap seorang dokter kepada Komsomolskaya Pravda. Dia menuturkan berdasar aturan, seharusnya mereka punya pakaian tambahan,

"Percayalah, kami tentunya tidak akan telanjang jika kami mendapat satu set lengkap perlengkapan medis," jelas dokter anonim itu.

Dokter lain, yang bertugas di bangsal yang sama dengan Nadia berujar, dia mendukung si perawat di mana dia mengatakan sangat panas jika memakainya terlalu lama.

Sang dokter menyebut tidak seharusnya Nadia tak dihukum. Dia meyakini, sangat mungkin sebenarnya Nadia paham baju itu transparan.

"Namun dia memutuskan tetap tampil seperti itu karena tentu sulit berada di dalamnya untuk waktu yang salam," jelas dokter tersebut.

Yang paling penting, menurut si dokter, adalah Nadia menolong pasien virus corona. Karena itu, dia mengaku gusar jika ada pasien yang mengambil fotonya.

Nadia dikabarkan harus berpisah dari keluarganya selama dua bulan terakhir untuk memastikan dia tidak menularkan patogen itu.

Dalam wawancara dengan media setempat, dia mengaku tidak takut karena itu pekerjaannya. "Saya selalu ingin menolong orang lain. Jadi saya masuk jurusan kesehatan," paparnya.

Kepala rumah sakit, Dr Anna Savishcheva, bersikeras Nadia tidak mendapat hukuman. Malah, si tenaga medis terus mendapat dukungan.

Salah satunya dari Alexey Dumin, Gubernur Tula sekaligus mantan pengawal Presiden Vladimir Putin dan kepala agen rahasia (GRU).

Dr Savishcheva menerangkan, begitu fotonya terpampang di dunia maya, Gubernur Dumin langsung menghubunginya dan memberi dukungan.

"Gadis ini akan terus bekerja. Dia adalah karyawan baik, profesional, yang selalu bertugas dalam level tinggi," jelas Dr Savishcheva.

https://www.kompas.com/global/read/2020/05/23/110926070/hukuman-bagi-perawat-rusia-yang-hanya-pakai-bikini-di-balik-apd

Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke