Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Demi Beli Baju Lebaran, Banyak Warga Asia Juga Abaikan Lockdown

Keramaian ini terjadi karena warga berburu baju Lebaran, hingga rela mengabaikan pedoman keamanan virus corona meski pandemi belum berlalu.

Selain di Indonesia, kantor berita AFP melaporkan keramaian jelang Idul Fitri juga terjadi di Pakistan, Malaysia, dan Afghanistan.

"Selama lebih dari dua bulan anak-anak saya tinggal di rumah," kata Ishrat Jahan, seorang ibu empat anak, saat ditemui jurnalis AFP di sebuah pasar kota Rawalpindi, Pakistan.

"Perayaan ini untuk anak-anak, dan jika mereka tidak bisa merayakannya dengan baju baru, tidak ada gunanya kami bekerja keras sepanjang tahun."

Pemerintah pusat dan provinsi di Pakistan telah melakukan berbagai cara guna menangani Covid-19, sejak infeksi pertama dilaporkan pada Februari.

Perdana Menteri Imran Khan enggan memberlakukan lockdown ketat, karena khawatir dapat menghambat perekonomian di negara miskin tersebut.

Pembatasan juga telah dikurangi secara bertahap jelang Idul Fitri, meski jumlah kasus virus corona terus bertambah.

Beberapa perjalanan domestik diizinkan lagi, dan sejumlah bisnis diperbolehkan buka lagi.

"Karena lockdown, barang-barang (untuk dibeli) telah menumpuk," kata Sana Ahmed di pasar kota Lahore timur.

"Toko-toko akan ditutup lagi selama Lebaran jadi aku harus menuntaskan belanja ini. Kita tidak bisa terus menerus terkurung di rumah selamanya, hidup harus terus berjalan."

Sementara sebagian besar toko-toko elite dan mal besar di kota itu telah menegakkan aturan kebersihan dan menjaga physical distancing, aturan seperti itu sulit diterapkan di pasar.

Padahal, pasar-pasar Pakistan sangat ramai seperti di Peshawar dan Quetta. Hanya di kota metropolitan Karachi saja yang pedagangnya mengeluh sepi pembeli.

Sementara itu di ibu kota Afghanistan, Kabul, terlihat hanya beberapa pengunjung yang memakai masker dan sarung tangan.

Mereka memenuhi pasar membeli rempah-rempah dan jilbab warna-warni untuk Lebaran 2020.

"Virus ini sangat berbahaya tetapi orang tidak serius menanggapi karantina. Menjelang Idul Fitri, orang banyak keluar," kata seorang pembelanja.

Suasana berbeda

Keramaian di Indonesia karena banyaknya orang berburu baju Lebaran juga masuk dalam pemberitaan AFP.

"Aku takut tapi tetap belanja karena ingin banget punya baju baru," ujar Siti Nesya yang ditemui jurnalis AFP di pasar Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Sementara itu beberapa pembeli tetap berhati-hati di Malaysia, di mana bisnis telah diizinkan buka lagi.

"Tahun ini suasananya sangat berbeda. Orang-orang takut keluar," kata Zawiyah Othman penjual jilbab di Kuala Lumpur.

"Orang-orang berhemat. Sangat berbeda."

Negara-negara Muslim lainnya seperti Turki, Arab Saudi, dan Suriah telah melarang shalat Id, tetapi pemerintah Pakistan belum membuat keputusan.

Pakistan mengizinkan masjid mengadakan shalat w ajib dan tarawih selama Ramadhan.

Meski begitu, Perdana Menteri Khan mendesak orang untuk lebih waspada, karena Idul Fitri tahun ini akan "berbeda".

https://www.kompas.com/global/read/2020/05/22/221134170/demi-beli-baju-lebaran-banyak-warga-asia-juga-abaikan-lockdown

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke